Pelatih Argentina: Prancis Bukan Hanya Mbappe

Sabtu 17 Des 2022, 21:25 WIB
Kylian Mbappe saat Prancis menangkan Piala Dunia 2018 (Foto: Twitter/proudmaroons)

Kylian Mbappe saat Prancis menangkan Piala Dunia 2018 (Foto: Twitter/proudmaroons)

QATAR, POSKOTA.CO.ID - Pelatih Argentina Lionel Scaloni membuat pernyataan menarik bahwa anak emas Prancis Kylian Mbappe masih bisa berkembang. Namun, ia menegaskan bahwa Prancis yang mereka hadapi di Final Piala Dunia 2022 nanti bukan hanya Mbappe. 

La Albiceleste menghadapi Les Bleus, sang juara bertahan, di Stadion Lusail pada Minggu (18/12/2022) nanti.

Meski kehilangan banyak pemain kunci mereka di Piala Dunia 2018 seperti N’golo Kante, Paul Pogba, dan Presnel Kimpembe, Prancis telah mencapai final untuk kedua kalinya berturut-turut. Mereka ingin menjadi negara pertama dalam 60 tahun yang mempertahankan mahkota mereka.

 

Mbappe sekali lagi memainkan peran utama untuk timnya, mencetak lima gol dan membuat dua assist di sepanjang Piala Dunia. Tentunya, ia akan menjadi ancaman besar melawan Argentina.

Namun, Scaloni merasa bahwa Prancis bukan hanya tentang penyerang Paris Saint-Germain, yang masih memiliki waktu untuk berkembang. 

Berbicara kepada pers menjelang final, manajer Argentina itu berkata melalui All About Argentina.

“Prancis bukan hanya Mbappe, mereka memiliki banyak pemain yang sangat berbahaya. Kylian masih sangat muda dan dia masih bisa berkembang sebagai pemain,” kata Scaloni, dikutip dari Sportskeeda pada Sabtu (17/12/2022).

 

Mbappe memenangkan Piala Dunia FIFA pada tahun 2018 pada usia 19 tahun. Dia juga mencetak gol di final untuk menjadi remaja pertama sejak Pele dalam 60 tahun yang mencetak gol dalam pertandingan tersebut.

Dia juga mencatat rekor mencengangkan di level klub, mencatatkan 190 gol dan 93 assist dalam 237 pertandingan untuk PSG. 

Pemain yang kini berusia 23 tahun itu secara luas dipandang memiliki potensi untuk menyamai Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam hal kehebatan suatu hari nanti.

Namun, Scaloni mengatakan dia masih muda dan masih bisa lebih berkembang. Namun, memenangkan Piala Dunia FIFA kedua pada hari Minggu mungkin sudah memulai debat 'GOAT’ (The Greatest of All Time/ terbaik sepanjang massa) baru termasuk Mbappe. (*)

Berita Terkait

News Update