Jadi anggota TNI-AL berpangkat Letda, punya istri cantik dan sejumlah anak, tak menjadikan Haris, 40, bersyukur. Ngakunya pergi tugas, ternyata malah keloni gadis yang jadi WIL-nya sampai hamil.
Tentu saja Ny. Ratna, 35, tidak terima, sehingga Letda Haris yang kini disebut oknum ini dilaporkan ke kesatuannya dan kini Haris diadili.
Jadi anggota TNI, jika mau selingkuh banyak alasan yang bisa dibuat. Misalnya tugas ke garis depan, atau sedang menumpas KKB di Papua. Cuma kalau ketahuan bisa diadili di Pengadilan Militer, dan pangkatnya ditambah predikat oknum.
Bila vonis jatuh, selain masuk penjara statusnya sebagai anggota TNI dicabut dan keluarga di rumah jadi berantakan.
Nasib oknum TNI-AL Letda Haris, sepertinya menuju ke sana. Ini gara-garanya dia tak pandai bersyukur. Istrinya, Ratna, cukup cantik. Selama 15 tahun mengarungi biduk rumahtangga, sejumlah anak telah lahir.
Ee, begitu ketemu gadis cantik jauh lebih muda, oknum TNI-AL yang bertugas di Danpos Tanjung Tiram Kabupaten Batubara (Sumut), jadi lupa anak istri.
Dia menjadi jarang pulang dengan alasan tugas ke luar daerah. Aslinya bukan numpas KKB atau bertempur di garis depan, tapi bertempur di atas dipan bersama gadis yang jadi WIL-nya.
Uniknya, meski sigadis jelas-jelas minta tanggungjawab karena kadung hamil, Letda Haris bersikukuh tidak selingkuh. Lalu yang “nyetrom” sampai hamil itu siapa?
Ngakunya tugas keluar kota, ternyata kelonan sama WIL.” Protes Ny. Ratna. Karena suami bersikukuh tidak selingkuh, dengan menggandeng pengacara Ratna melaporkan suaminya ke kesatuan suaminya. Kini Letda Haris tengah diadili di Pengadilan Militer Medan. Ny. Ratna hadir sebagai saksi didampingi pengacaranya.
Dipecat dari TNI-AL, alamat Haris jadi agen gas melon dah! (GTS)