Amien Tuduh Rezim Jokowi Intervensi KPU Gagalkan Partai Ummat, PDIP: Siapa Suruh Keluar dari PAN?

Jumat 16 Des 2022, 13:39 WIB
Kolase foto Amien Rais dan Joko Widodo. (foto: diolah dari google)

Kolase foto Amien Rais dan Joko Widodo. (foto: diolah dari google)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyentil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais yang menyebut ada peran rezim Presiden Jokowi di balik gagalnya Partai Ummat masuk sebagai peserta Pemilu 2024.

Hasto menanggapi secara normatif pernyataan Amien Rais tersebut. Menurutnya, tuduhan Amien tak berdasar karena Jokowi tak punya wewenang mengintervensi KPU.

“Yang disampaikan Pak Amien sama sekali tidak benar. Tidak ada permainan rezim,” kata Hasto kepada wartawan Jumat (16/12/2022). 

Sebelum menjawab pertanyaan itu, Hasto sempat meminta maaf kepada Rektor UIN Yogyakarta Profesor Al Makin. Permintaan maaf tersebut karena Hasto berada di perguruan tinggi Islam itu untuk menjadi pembicara seminar tentang keislaman Bung Karno.

 

Hasto mengingatkan Amien Rais tidak mudah menyalahkan pemerintah hanya karena Partai Ummat tidak diloloskan KPU.

Politikus asal Yogyakarta itu mengatakan yang terjadi justru Amien sebagai tokoh pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) tidak kompak dengan Zulkifli Hasan yang kini memimpin partai berlambang matahari itu.

Hubungan yang tidak harmonis itu membuat Amien Rais meninggalkan PAN, lalu mendirikan Partai Ummat.

“PAN lahir dari reformasi. Jadi, kenapa (Amien Rais, red) meninggalkan Partai Amanat Nasional?” ucap Hasto.

Memang Amien mendeklarasikan Partai Ummat pada 17 Ramadhan 1422 H atau bertepatan dengan 29 April 2021. Ketua umum partai berlambang bintang dalam perisai itu ialah Ridho Rahmadi yang notabene menantu Amien Rais.

Namun, Partai Ummat dinyatakan tidak bisa memenuhi syarat verifikasi admintsrasi di KPU. Oleh karena itu, Hasto meminta Amien Rais tidak mudah menyalahkan pemerintah.

“Jangan karena ketidakmampuan melakukan konsolidasi, lalu pemerintahnya yang disalahkan, buktinya yang lain lolos,” kata Hasto.(*)

Berita Terkait

News Update