Partai Ummat Tak Lolos Masuk Pemilu 2024, Amien Rais: Ini Karena Sering Kritik Pemerintah

Kamis 15 Des 2022, 13:14 WIB
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amies Rais. (Foto: Youtube Amien Rais Official).

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amies Rais. (Foto: Youtube Amien Rais Official).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, kecewa dengan hasil keputusan KPU yang menyatakan bahwa Partai Ummat tak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Amien Rais menduga bahwa terdepaknya Partai Ummat ini ada kaitannya dengan posisi dia sebagai oposisi dan sering mengkritik pemerintah.

"Partai Ummat memang selama ini cukup kritis terhadap kebijakan pemerintah. Karena itu, mungkin ya karena itu maka telah di single out, menjadi satu-satunya partai yang disingkirkan. Partai Ummat tetap akan mengupayakan jalan-jalan yang masih bisa ditempuh, terutama membawa gugatan Partai Ummat ke Bawaslu," kata Amien dalam konferensi pers, kemarin (14/12/2022).

Amies mengatakan pihaknya akan mengajukan gugatan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Gugatan itu dilayangkan imbas tak lolos partainya menjadi peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024.

 

Menurut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Partai Ummat tak memenuhi syarat di dua provinsi, yakni Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Amien pun menyebut, KPU daerah di dua provinsi tersebut telah menyulitkan pihaknya selama proses verifikasi faktual pada 15 Oktober hingga 23 November 2022.

"KPUD di dua provinsi tersebut telah mempersulit dengan segala cara agar Partai Ummat tidak lolos. Bukti kesaksian tertulis, maupun bukti-bukti digital telah kami miliki dan pada saatnya nanti akan kami ekspos ke publik," kata Amien.

Adapaun menurut Amien Partai Ummat telah menggandeng Denny Indrayana sebagai ketua advokasi hukum pihaknya.

"Prinsip perjuangan kami adalah al amr bil ma'r?f wan nahy anil munkar, yakni menyeru untuk kebaikan dan mencegah kemungkaran," katanya.

"Insya Allah Partai Ummat akan berusaha lebih keras lagi untuk memperoleh hak-hak sipil dan hak-hak konstitusional yang dimiliki oleh seluruh anak bangsa," sambungnya.(*)

Berita Terkait
News Update