QATAR, POSKOTA.CO.ID - Perjalanan bersejarah Maroko di Piala Dunia 2022 harus terhenti ketika tim Walid Reragui takluk 2-0 oleh Prancis di semifinal pada Kamis (15/12/2022) dini hari.
Namun terlepas dari kekalahan tersebut, perjuangan Maroko di Piala Dunia 2022 dan sejarah yang ditorehkan The Atlas Lions menuai pujian.
Skuad Reragui berhasil menjadi tim Afrika pertama yang maju ke perempat dan semifinal Piala Dunia. Dalam perjalanan itu, mereka berhasil menaklukkan tiga raksasa Eropa yakni Belgia, Spanyol, dan Portugal.
Eks pemain timnas Jerman, Mesut Ozil pun turut memuji perjuangan maroko di Piala Dunia 2022 kendati harus kalah 2-0 lawan Prancis.
Diketahui Mesut Ozil turut datang langsung di Stadion Al Bayt, Doha, Qatar untuk menyaksikan pertandingan Maroko vs Prancis.
Mantan gelandang Arsenal dan Real Madrid itu memberikan pujiannya setelah Maroko takluk di pertandingan melawan Prancis.
"Sejarah masih dibuat. Tim mencoba segalanya - tidak perlu malu dengan penampilan malam ini, semua orang Maroko bisa sangat bangga," ujar Ozil.
Atlas Lions masih memiliki satu pertandingan untuk dimainkan di Piala Dunia karena mereka akan menghadapi Kroasia di perebutan tempat ketiga pada Sabtu (17/12). Luka Modric dkk tersingkir dari turnamen setelah kalah 3-0 dari Argentina.
Sementara, Walid Reragui mengatakan Maroko bermain dengan sedikit kesalahan dalam kekalahan mereka dari Prancis.
“Kami memberikan yang maksimal, itu yang terpenting. Kami mengalami beberapa cedera, kami kehilangan Aguerd saat pemanasan, Saiss, Mazraoui, tetapi tidak ada alasan. Kami membayar kesalahan sekecil apa pun,” kata Reragui.
“Kami tidak memasuki permainan dengan baik, kami memiliki terlalu banyak pemborosan teknis di babak pertama, dan gol kedua membunuh kami, tetapi itu tidak mengurangi semua yang kami lakukan sebelumnya," lanjutnya.
Selain itu, Reragui mengakui akan sulit pula bagi Maroko menghadapi Kroasia di laga perebutan juara tiga. Ia menilai timnya akan sulit menyiapkan mental melawan runner up Piala Dunia 2018 itu.
“Akan sulit pada level mental. Saya akan memberikan kesempatan kepada mereka yang tidak berpartisipasi, dan kami akan mencoba merebut tempat ketiga. Yang penting adalah kami menampilkan penampilan yang bagus untuk tim kami, dan sepak bola di Maroko tidak jauh dari level teratas,” pungkas Reragui.