ADVERTISEMENT

Hadiri KTT ASEAN-UE, Jokowi Serukan Kemitraan Harus Dorong Kontribusi pada Pemulihan Ekonomi

Kamis, 15 Desember 2022 23:05 WIB

Share
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidatonya pada sesi pleno KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-UE. (Instagram/@jokowi)
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidatonya pada sesi pleno KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-UE. (Instagram/@jokowi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan kemitraan ASEAN-UE harus berkontribusi pada pemulihan eknomi yang inklusif. 

Jokowi mengatakan hal tersebut saat dirinya berpidato pada sesi pleno KTT Peringatan 45 tahun ASEAN-Uni Eropa (UE) di Gedung Europa, Brussels, Belgia, Rabu (14/12/2022). 

Jokowi mendorong kebijakan yang mempermudah perdagangan dan investasi di tengah ancaman resesi. Terkait hal tersebut, Jokowi menyampaikan pandangannya terhadap proposal Regulasi Deforestasi Uni Eropa yang justru berpotensi menciptakan hambatan. 

“Indonesia ingin menekankan bahwa pembangunan yang inklusif dan bernilai tambah akan mendukung ketahanan ekonomi dunia secara berkeadilan. Dalam kaitan inilah Indonesia akan terus membangun industri hilirisasi,” ujar Jokowi mengutip laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Kamis (15/12/2022). 

Jokowi menyebut bahwa hanya dengan hilirisasi Indonesia dapat melakukan lompatan kesejahteraan dan mendorong pembangunan yang inklusif.

Tak hanya menyerukan kemitraan ASEAN-UE harus berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang inklusif, Jokowi juga mendorong kemitraan ASEAN-UE untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

“Saya menghargai dukungan Uni Eropa terhadap Bali Energy Transition Roadmap yang dihasilkan KTT G20 bulan lalu. Kemitraan ASEAN-UE harus memobilisasi pembiayaan dan alih teknologi ramah lingkungan dan memperkuat ekosistem pengembangan energi baru terbarukan,” tutur Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mendorong agar kemitraan ASEAN-UE bekerja sama demi masa depan ASEAN, Uni Eropa, serta dunia yang lebih sejahtera dan berkelanjutan. 

Kerja sama tersebut harus didasari dengan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan. 

ADVERTISEMENT

Editor: Adinda Salsa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT