Polsek Mampang Prapatan Ringkus Pencuri HP dan Uang Milik Pegawai Klinik

Rabu 14 Des 2022, 12:44 WIB
Foto : Polsek Mampang Prapatan menggelar jumpa pers kasus pencurian HP Klinik di Bangka, Jaksel. (Ist.)

Foto : Polsek Mampang Prapatan menggelar jumpa pers kasus pencurian HP Klinik di Bangka, Jaksel. (Ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.IDPolsek Mampang Prapatan menciduk Handphone (Hp) dan uang milik pegawai di Klinik Siti Khadijah di Jalan Bangka XI, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Tersangka berinisial AS (26) yang telah mencuri ponsel dan uang milik pegawai klinik, SI (38). Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Mashuri mengatakan, pelaku ditangkap beberapa jam setelah beraksi pada Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.

AS disergap petugas Polsek Mampang Prapatan yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Budi Bowo Leksono di tempat persembunyian di kawasan Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

"Pelaku tinggalnya berpindah-pindah, pernah di Tangerang. Ini tak lebih dari 24 jam pelaku kita tangkap di Tegal Parang, Mampang Prapatan," ucap Kompol Mashuri kepada wartawan kemarin. 

Mashuri menjelaskan, pencurian terjadi saat pelaku yang sedang dalam keadaan mabuk lalu masuk ke dalam klinik dan mencari obat penenang. Korban menanyakan resep dari dokter lalu menyampaikan kepada pelaku untuk dokter di klinik tersebut baru datang sekitar pukul 10.00 WIB. 

"Namun klinik tersebut masih jam 6 pagi. Dokter  belum ada, sekitar jam 9 atau jam 10 pagi. Yang bersangkutan lalu keluar," kata Mashuri. Tak lama pelaku kembali ke klinik dan melihat korban sedang berada di toilet dengan ponsel yang tergeletak di atas mejas.


Saat itu pelaku mengambil ponsel korban dan mencuri uang Rp 200.000 yang berada di dalam kotak. "Sementara ini hasil penyelidikan dia beraksi masih sendiri, dan saat ini sedang kita dalami," ucap Mashuri.

Dari penangkapan pelalu, polisi menyita barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Mio yang digunakan pelaku saat beraksi. Adapun ponsel hasil curian telah dijual dan uang tunai Rp 200.000 yang diambil dari kotak klinik tersebut juga telah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Ponsel yang diambil sudah dijual, ini masih dalam penyelidikan. Kemudian uang Rp 200 ribu untuk makan sehari-hari," tutup Mashuri. (*/Adji)

Berita Terkait
News Update