Meski ada rekonsiliasi, rasanya kerenggangan masih ada. Pihak Gusti Moeng yang masih tetap menguasai Kraton Solo. Mungkin, karena itu pihak Jokowi juga ikut renggang dengan Kraton Solo yang ini. Sehingga acara ngundhuh mantu tidak dilakukan di Kraton Solo.
Yang mengagetkan pula, beberapa waktu lalu, pihak pejabat Pemkot Solo, memberi arahan kalau mau lihat kraton, ke Mangkunegaran saja. Mengagetkan, karena Kraton Solo tentu lebih besar dan obyek wisata yang lebih tua serta luas.
Ya, mungkin itu dampak kerenggangan yang dulu terjadi. Kerenggangan itu pula kiranya yang meliputi pihak Jokowi, sehingga ngundhuh mantu lebih nyaman dilakukan di Mangkunegaran.
Sekali lagi, selamat Mas Kaesang dan Mbak Erina. Semoga samawa. (winotoAnung)