ADVERTISEMENT

Singa Atlas Cetak Sejarah, Bawa Tim Benua Afrika Pertama ke Semifinal Piala Dunia

Minggu, 11 Desember 2022 10:00 WIB

Share
Youssef En Nesyri
Youssef En Nesyri

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Sebelum menjadi juru taktik timnas, Walid Reragui mengantarkan klub sepak bola Wydad Casablanca meraih gelar juara Liga Maroko dan Liga Champions Afrika awal tahun ini.

Meskipun penunjukan pria berusia 47 tahun itu sangat populer, beberapa penggemar klub saingan dan pakar mempertanyakan kredibilitasnya. Mereka melabeli Walid Reragui dengan “kepala alpukat” karena kepalanya yang botak.

Kritik menguap selama perjalanan di Qatar. Kebotakannya menjadi pertanda keberuntungan. Sejumlah pemain mengusap kepalanya sebelum pertandingan. Hal ini mirip dengan Laurent Blanc mengusap kepala kiper Fabien Barthez dalam kesuksesan tim nasional Prancis pada 1998.

Hubungan dekat dengan cepat dipupuk antara pelatih dan skuad telah terbukti. Para pemain Maroko melemparkan Walid Reragui ke udara setelah mereka lolos ke babak 16 besar dan mengalahkan Spanyol.

"Kami berhasil menciptakan sebuah keluarga dan kami merasa ada seluruh elemen negara di belakang kami," tutur Walid Reragui.

"Kami memiliki Afrika dan Arab di belakang kami. Itu penting. Tetapi kami bermain lebih dulu untuk Maroko."

Keluarga pemain tetap dekat dengan skuad Maroko di Qatar. Bahkan foto bek kanan Achraf Hakimi mencium ibunya setelah mengalahkan Spanyol menjadi viral.

Pernah bermain di Piala Dunia 1994 dan 1998 dan tampil sebanyak 37 kali bersama tim nasional, mantan pemain Rachid Azzouzi terkesan dengan semangat yang diciptakan Walid Reragui dalam waktu singkat.

"Saya pikir pelatih telah berhasil membentuk unit ini dan itu adalah pencapaian terbesarnya," kata pelatih berusia 51 tahun itu.

"Dia dekat dengan para pemain dan saya pikir setiap pemain menghormati dia dan ingin mengikuti rencananya."

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT