Keren, Kasal Mau Perankan Bimasena di Pagelaran Wayang Orang 'Pandowo Boyong'

Sabtu 10 Des 2022, 22:16 WIB
Para Pati TNI AL akan didaulat  memerankan tokoh utama dalam lakon “Pandowo Boyong”.(Foto: Dispenal)

Para Pati TNI AL akan didaulat memerankan tokoh utama dalam lakon “Pandowo Boyong”.(Foto: Dispenal)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera sekaligus melestarikan budaya kesenian wayang orang sebagai Kesenian Tradisional Indonesia, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bersama Laskar Indonesia Pusaka (LIP) dan Paguyuban Wayang Orang Bharata serta didukung  Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, melaksanakan launching dan doa bersama pagelaran wayang orang “Pandowo Boyong”, di Gedung Olah Raga (GOR) Mabesal, Cilangkap, Jumat (9/12). 

Pagelaran “Pandowo Boyong” ini rencananya akan dilaksanakan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada Kamis (15/1/ 2023) mendatang.

Pagelaran itu juga  akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia lintas generasi dan berbagai kalangan para seniman wayang orang seperti para Bharata, Perwira Tinggi (Pati) dan Prajurit TNI AL, para purnawirawan, tokoh-tokoh pecinta wayang orang serta sederet artis tanah air. 

Yang menarik, para Pati TNI AL akan didaulat  memerankan tokoh utama dalam lakon “Pandowo Boyong”.

 Tokoh Bimasena  dipercayakan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Prabu Puntadewa diperankan Pangkoarmada RI Laksdya TNI Heru Kusmanto hingga tokoh Jayajarata diperankan Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono. 

Sementara dari kalangan artis, Choky Sitohang dipercaya memerankan Tokoh Arjuna, Putri Khairunnisa sebagai Dewi Gendari dan Dewi Arimbi diperankan Marcella Zalianty. 

Dari tokoh masyarakat ada Giok Hartono sebagai Bethari Pertiwi dan Aylawati Sarwono sebagai Banowati. 

Keterlibatan TNI AL dalam Pagelaran Seni Budaya ini sebagai bukti bahwa TNI AL di bawah kepemimpinan Laksamana TNI Yudo Margono yang dikenal sebagai sosok Laksamana Budayawan ini sangat konsern dalam melestarikan seni budaya warisan leluhur nenek moyang. 

Pertunjukan wayang orang tersebut akan terasa lain dan istimewa. Karena tidak dimainkan oleh para seniman profesional, tetapi rata rata diperankan oleh para pejabat dan prajurit TNI Angkatan Laut sendiri.

 Ini menjadi bukti bahwa TNI Angkatan Laut tidak main-main dalam mengambil peran aktif melestarikan kesenian wayang orang. 

Dalam sambutannya, Kasal menjelaskan bahwa usaha menjaga kelestarian budaya asli nusantara  menjadi semakin penting untuk dilaksanakan di tengah serbuan pengaruh budaya asing sebagai dampak dari globalisasi hasil kemajuan teknologi informasi dan digital. 

Berita Terkait

News Update