Perilaku Koruptif Masih Terjadi, Wapres Minta KPK Jangan Lelah Berantas Korupsi

Jumat 09 Des 2022, 14:38 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin  saat meresmikan acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2022 di Jakarta. (setwapres)

Wapres KH Ma'ruf Amin saat meresmikan acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2022 di Jakarta. (setwapres)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Perilku masih korupsi masih terjadi, Wakil Presiden  (Wapres) KH Ma'ruf Amin berita tantangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) agar terus melakukan penindakan.

"KPK diharapkan terus melakukan penindakan dan pencegahan tindakan korupsi, termasuk memberantas berbagai perilaku koruptif," terang Wapres.

Itu KH Ma'ruf saat meresmikan acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2022 di Hotel Bidakara, Jl. Gatot Subroto Kav. 71-73, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (09/12/2022).

Hadir dalam acara ini Ketua KPK Firli Bahuri,  mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pimpinan lembaga tinggi negara, para menteri Kabinet Indonesia Maju dan para kepala daerah.

Wapres menyebutkan bahwa seluruh negara di dunia mengakui bahwa korupsi merupakan pusat dari berbagai persoalan. Karena korupsi memiliki sifat korosif terhadap segala pencapaian bangsa yang telah diraih. 

"Situasi sulit yang tengah kita hadapi sekarang, akan semakin terasa berat dengan perilaku koruptif,” tegasnya lagi. 

Oleh sebab itu, sambung Wapres, limpahan sumber daya bernilai tinggi yang dimiliki bangsa Indonesia harus dikelola dan digunakan demi kepentingan rakyat. Bukan justru dimanfaatkan untuk memperkaya individu, kelompok, atau korporasi melalui berbagai tindakan koruptif. 

“Korupsi di pelayanan air dan tanah akan berdampak negatif terhadap kesejahteraan para petani sehingga dapat memperparah dampak dari krisis pangan,” contoh Wapres. 

“Demikian pula, pola pengelolaan perizinan yang tidak transparan dan pengambilan kebijakan yang tidak berintegritas akan menyebabkan negara kehilangan potensi pendapatan di sektor energi dan sumber daya mineral,” imbuhnya. 

Acara yang mengusung tema “Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi” ini, Wapres menuturkan bahwa pemerintah membutuhkan dukungan untuk menyukseskan program prioritas pembangunan agar tidak terhambat oleh korupsi. 

Adapun berbagai program tersebut diantaranya, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, penguatan sistem jaminan sosial, dan peningkatan sistem kesehatan nasional.

Berita Terkait

News Update