Ngunduh Mantu dan Larangan Pakai Batik Parang

Jumat, 9 Desember 2022 07:00 WIB

Share
Ilustrasi. (foto: ist)
Ilustrasi. (foto: ist)

"Kang Parjo nggak ikut jadi panitia?" tanya Rustam.

"Nggak, Mas. Saya mah, apa atuh. Hanya remah-remah renginang di antara biskuit keju-coklat," katanya.

"Loh, semua Abdi kan dikerahkan. Mulai tukang sapu sampai para menteri, ikut jadi panitia. Masak iya, Kang Parjo nggak dilibatkan?"

"Ini kan hajatan pribadi. Tak elok dicampuraduk antara urusan pribadi dan urusan negeri."

"Ah, bisa saja Kang Parjo. Dari dulu nggak berubah, tetap kritis dan rendah hati."

"Bukan gitu, Mas. Nyatanya kita memang sedang prihatin. Bertubi-tubi negeri ini ditimpa kalabendu. Belum selesai pagebluk, terus diguncang lindu, tambah lagi gunung semeru watuk-watuk. Aku nggak tega, Mas." (gusmif) 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar