Kembali Kunjungi Korban Gempa Cianjur, Menko PMK Minta Proses Rekonstruksi Dipercepat

Jumat, 9 Desember 2022 09:43 WIB

Share
Menko PMK Muhadjir Effendy saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau korban gempa Cianjur. (foto: ist)
Menko PMK Muhadjir Effendy saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau korban gempa Cianjur. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy kembali mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Cianjur, Kamis 8 Desember 2022. 

Kedatangan Menko PMK mendampingi Jokowi kali ini, selain ingin memastikan bantuan kemanusiaan menjangkau seluruh korban terdampak gempa juga untuk memastikan proses rekonstruksi bangunan terdampak gempa berjalan.

Selain Menko PMK, turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto.

Sejumlah titik dikunjungi Menko PMK bersama Jokowi, mulai dari posko penanganan bencana hingga beberapa lokasi terdampak gempa lainnya. Yakni di Posko Badan Intelijen Nasional, Batalyon Infanteri Raider 300 serta SDN 1 Sukamaju.

Dalam kunjungan itu, Menko PMK mengatakan, Presiden Jokowi turut meninjau lokasi pembangunan rumah khusus tahan gempa Risha (Rumah Instan Sederhana Sehat) bagi masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Cianjur.

“Presiden barusan berkenan menyerahkan bantuan biaya pengganti rumah yang rusak baik yang berat ringan maupun sedang. Beliau juga meneyerahkan santunan keluarga yang meninggal kepada ahli warisnya,” ujar Menko PMK usai kunjungan.

Adapun santunan ahli waris korban meninggal dunia terdampak bencana Gempa Bumi Cianjur tahap I diberikan kepada 122 jiwa dengan masing-masing jumlah santunan senilai Rp15 Juta.

Lanjut Menko PMK, saat ini dana untuk merekonstruksi pembangunan rumah rusak di Cianjur sudah bisa digunakan untuk melakukan renovasi. Untuk itu ia meminta proses rekonstruksi dilakukan dengan cepat.

Diketahui, proses rehabilitasi dan rekonstruksi telah dilakukan secara paralel dengan masa tanggap darurat bencana.

Menko PMK menerangkan bahwa, sebelumnya Presiden telah berjanji akan segera melakukan proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang terdampak parah di episenter gempa, dan fasilitas sosial seperti fasilitas sekolah, fasilitas umum seperti masjid yang akan segera dimulai oleh Kementerian PUPR.

Halaman
Reporter: Rizal Siregar
Editor: Cahyono
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar