ADVERTISEMENT

Jenis Kejahatan Digital dan Cara Menghindarinya yang Perlu Kamu Tahu

Kamis, 8 Desember 2022 18:55 WIB

Share
Ilustrasi Kejahatan Digital. (Foto: Shutterstock).
Ilustrasi Kejahatan Digital. (Foto: Shutterstock).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Perangkat lunak dari setiap aplikasi di ponsel kita biasanya memberikan pembaruan (update) dalam periode waktu tertentu. Hal itu dilakukan untuk memperbarui versi aplikasi, termasuk di dalamnya pembaruan untuk celah keamanan yang diketahui pernah ada.

“Jika tidak diperbarui, risiko keamanan ponsel kita menjadi lebih besar karena terdapat celah tersebut,” imbuhnya.

4. Kebocoran Melalui Perangkat Secara Fisik (physical device breaches)

Ponsel yang tidak dijaga serta tidak dikunci juga bisa menjadi celah kebocoran data. Hal tersebut memungkinkan ponsel pengguna diakses oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

5. Rekayasa Sosial (social engineering)

Terkadang tidak perlu teknologi rumit untuk meretas atau mencuri data pribadi seseorang. Melalui rekayasa sosial, para pencuri data dapat mengelabui korbannya.

“Melalui rekayasa sosial, kita bisa melakukannya dengan misalnya berpura-pura sebagai orang lain untuk menggali informasi pribadi korban, memberikan tautan (link) palsu untuk mengelabui korban, dan sebagainya,” ungkap Ariandi.

6. Serangan Cryptojacking (cryptojacking attacks)

Cryptojacking merupakan ancaman keamanan yang relatif baru. Dengan serang ini, seseorang akan menggunakan perangkat korban untuk menambang cryptocurrency tanpa sepengetahuan pemiliknya.

“Ponsel yang mengalami hal ini mungkin akan cepat habis baterainya dan bahkan dapat mengalami kerusakan karena komponen yang terlalu panas,” katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT