ADVERTISEMENT

Gagasan Revolusi PSSI Kembali Ramai, Pemerhati: Bagian Dari Revolusi Pebaikan Liga

Kamis, 8 Desember 2022 16:21 WIB

Share
Laga uji coba Indonesia U-19 vs Persija U-18 (foto/PSSI)
Laga uji coba Indonesia U-19 vs Persija U-18 (foto/PSSI)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Isu revolusi PSSI kembali mengudara usai Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyuarakan gagasannya terkait pembenahan total sepak bola Indonesia. 

Hal itu dinilai sebagai sebuah harapan dari jutaan masyarakat pecinta sepak bola yang tidak bisa menahan bendungan kegemasan atas prestasi Timnas yang kurang gemilang, ditambah dengan kinerja kurang apik dari induk sepak bola nasional.

Pemerhati sepak bola sekaligus pelatih klub Liga 3 Jong Ambon FC Gafar Lestaluhu mendukung penuh keinginan publik untuk melakukan perubahan di tubuh federasi sepak bola Indonesia demi kemajuan sepak bola ke depan. 

Apalagi, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam waktu dekat memutuskan akan segera melaksananakan Kongres Luar Biasa (KLB) pada pertengahan Februari tahun depan.

 

 

“Perubahan di PSSI adalah bagian dari revolusi perbaikan liga karena ada imbasnya dari ketua yang baru, dan itu sekarang sedang berproses dan saya pikir sudah tepat,” kata Gafar saat dihubungi wartawan, Kamis (8/12/2022).

Menurut Gafar, perbaikan PSSI tidak bisa secara menyeluruh tetapi perbaikan dilakukan pada yang dirasa tidak baik, karena masih banyak program-program PSSI yang sangat baik, seperti perbaikan kompetisi muda sampai level senior, ada program ke pelatihan yang rutin dilaksanakan dari lisensi paling bawah hingga paling utama. 

“Ada banyak yang baik dari itu, misalkan program dari federasi yang sedang berjalan dengan baik mulai dari grassroot, youth serta perbaikan kompetisi usia muda sampai level senior. Ada juga program kepelatihan yang rutin di laksanakan mulai dari lisensi D, C AFC diploma, B AFC diploma, A AFC diploma bahkan A profesional diploma, ini harus dilihat kalau program PSSI berjalan dengan baik,” ujarnya.

Meski begitu, mantan pemain Semen Padang FC itu mendukung penuh adanya langkah perbaikan lewat Kongres Luar Biasa (KLB) awal tahun nanti. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT