ADVERTISEMENT

Ricky Rizal Saksikan Bharada E Eksekusi Brigadir J, Kaget Lihat Ferdy Sambo Tembaki Dinding Rumah

Senin, 5 Desember 2022 15:29 WIB

Share
Foto : Salah satu terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Ricky Rizal saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)
Foto : Salah satu terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Ricky Rizal saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Salah satu terdakwa pembunuhan berencana Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Ricky Rizal mengaku kaget saat Bharada E atau Richard Eliezer menekan pelatuk senapan di hari kematian pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022) Ricky Rizal menceritakan kepada hakim saat itu, Syahdan, Ricky dan Yoshua yang sama-sama berada di rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga diminta masuk oleh Kuat Maruf. 

Saat itu, Kuat mengatakan jika keduanya dipanggil masuk oleh Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam Polri. "Om-om dipanggil Bapak. Om Ricky sama Om Yoshua dipanggil Bapak," kata Kuat Maruf.

Ricky lantas bergegas ke arah Yosua. "Bro, dipanggil Bapak," kata Ricky Rizal. Kemudian, Yoshua masuk lebih dulu ke arah dapur di rumah dinas Duren Tiga, Pancoran, Jaksel dengan diikuti sosok Kuat. Jeda beberapa saat, Ricky baru ikut masuk.

Setiba di dalam Ricky sudah mendapati ada sosok Ferdy Sambo dan Richard, juga Kuat. Posisinya, Kuat berada di belakang Ferdy Sambo. "Ada apa Pak? Ada apa Pak?" kata Yosua. "Jongkok. Jongkok," kata Ferdy Sambo.

Di sisi lain, Ricky juga melihat sosok Richard mengeluarkan senjata. Yosua yang sudah dalam posisi jongkok sempat mundur, dan tiba-tiba dor! "Kok ditembak, kenapa?" gumam Ricky yang mengklaim diri kaget melihat penembakan itu.

Tidak berselang lama, Ricky mendengar suara teriakan memanggil-manggil. Ricky menduga teriakan itu adalah suara Adzan Romer dan langsung bergegas ke arah dapur. Setelah tiba di dapur, Ricky tidak mendapati ada sosok satu pun di sana. Maka kembali lah Ricky ke arah bagian tengah rumah dan mendapati Ferdy Sambo sedang menembaki dinding.

Melihat itu, Ricky kembali ke arah dapur hanya untuk menunggu. Saat itu, dia masih mengaku kaget atas peristiwa yang baru saja terjadi.

Tidak berselang lama, Ferdy Sambo keluar sambil merangkul Putri Candrawathi yang dalam kondisi menangis. Selanjutnya, Sambo memanggil Ricky untuk mengantar Putri ke rumah di Jalan Saguling. Keterangan itu disampaikan Ricky ketika hadir menjadi saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022). Adapun terdakwa yang menjalani persidangan adalah Richard Eliezer. (*/Adji)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT