“Saudara ini hanya bersaksi untuk mereka berdua. Tapi seolah-olah saudara ingin saudara tidak terlibat, seolah-olah saudara tidak tahu apa-apa. Kalau saudara ngomong kaya gitu seharusnya dari awal saudara mengaku ini loh faktanya seperti ini, tapi kan saudara ikut membuat skenario ini, bener tidak?” tanya hakim.
“Siap! jadi saya sampaikan Yang Mulia untuk skenario disampaikan Bapak (Ferdy Sambo) juga di Provos Yang Mulia,” kata Bripka RR.
“Maksudmu?” tanya hakim.
"Untuk skenario itu, jadi setelah peristiwa penembakkan kan saya kembali lagi ke Duren Tiga Yang Mulia. Setelah itu saya lihat ada beberapa anggota di situ, Bapak menyampaikan bahwa 'ada tembak-tembakan ajudan saya',” kata Bripka RR.
Adapun, Bripka RR menyebut tak melihat momen Ferdy Sambo menembak Brigadir J. Alasannya, saat itu ia beranjak dari lokasi ke arah dapur karena ada yang memanggilnya.
Bahkan, saat kembali mengarahkan pandangannya ke lokasi kejadian, hanya dilihat Ferdy Sambo yang sedang menembak dinding.
"Saya ke dapur lihat nggak ada orang. Terus saya lihat ke tengah lagi, pak FS lagi nembakin dinding," kata Bripka RR. (Wanto)