Dengar Sekolah Mau Digusur, Orangtua Murid Ricuh dengan Kadisdik Kota Depok dan Satpol PP

Senin 05 Des 2022, 16:44 WIB
Anggota DPRD Kota Depok dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Oparis Simanjuntak   sedang menengahi keributan ibu-ibu  yang tengah berada di sekolah. (Foto: Angga)

Anggota DPRD Kota Depok dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Oparis Simanjuntak  sedang menengahi keributan ibu-ibu  yang tengah berada di sekolah. (Foto: Angga)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID -  Nyaris terjadi kericuhan di tengah pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) di SDN Pondok Cina 1 Kota Depok, Senin (5/12/2022).

Keributan   terjadi kericuhan usai kedatangan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok Wijayanto bersama anggota Satpol PP.

Para orang tua yang sedang menunggui anak-anaknya ujian di sekolah langsung memicu keributan setelah melihat Kadisdik Kota Depok bersama anggota Satpol PP Kota Depok datang ke lokasi.

Pada waktu bersamaan hadir anggota DPRD Kota Depok dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Oparis Simanjuntak yang sedang ada di SDN Pocin 1. Dia sangat menyesalkan kedatangan aparat Satpol PP di saat pelaksanaan PAS.

Menurut Oparis, Pemkot Depok sebaiknya tidak memperkeruh suasana dan mengganggu siswa yang sedang ujian.

“Saya memantau di lokasi sejak sebelum ujian dimulai pukul 7 pagi dan situasinya kondusif. Untuk apa Satpol PP datang kalau tidak ada masalah?," ucap Oparis kepada wartawan di lokasi SDN Pocin 1 Depok.

Selain itu  Oparis yang ada di lokasi langsung menengahi dan berbicara dengan Wijayanto.

“Beliau mengaku melakukan inspeksi sebagai Kadisdik dan tidak tahu kalau Satpol PP mengikuti,” paparnya.

Sementara itu terkait rencana penggusuran lahan sekolah setelah PAS,Oparis meminta Pemkot Depok tidak terburu-buru.

“Seharusnya Pemkot mengajak diskusi orangtua murid untuk mencari solusi yang bisa diterima semua pihak," tuturnya.

Oparis menambahkan, SDN Pondok Cina 1 yang berakreditasi A dan menjadi salah satu sekolah favorit seharusnya dipertahankan.

Berita Terkait

News Update