ADVERTISEMENT

Wapres Ungkap Sejumlah Alasan Pertumbuhan Ekonomi Bisa Lebih 5 Persen

Minggu, 4 Desember 2022 12:18 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri silaturahmi dengan Civitas Academica Universitas Muslim Indonesia (UMI), di Makassar. (Setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri silaturahmi dengan Civitas Academica Universitas Muslim Indonesia (UMI), di Makassar. (Setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengungkapkan alasan  pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar  5,72 persen pada triwulan ketiga tahun 2022, di antaranya karena fundamental ekonomi yang kiat.

"Kita bersyukur, dukungan fundamental ekonomi yang kuat, serta pilihan kebijakan yang tepat, mampu membawa perekonomian Indonesia tumbuh 5,72 persen pada triwulan ketiga tahun 2022 ini,” ungkap Wapres ketika menghadiri Silaturahmi dengan Civitas Academica Universitas Muslim Indonesia (UMI), di UMI, Jl. Urip Sumoharjo Km.5, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (03/12/2022).

Lebih jauh, Wapres mengungkapkan alasan menguatnya ekonomi Indonesia. Pertama, pemulihan ekonomi berjalan di jalur yang tepat. Indeks manufaktur ekspansif, ekspor terus tumbuh, dan surplus neraca perdagangan terus membesar.

“Di tengah gejolak harga pangan dan energi, Indonesia mendapat keuntungan dari sektor komoditas utama, antara lain kelapa sawit, serta komoditas tambang, dan pertanian lainnya. Keuntungan ini juga dirasakan oleh masyarakat Sulawesi Selatan dari ekspor nikel, serta ekspor hasil pertanian, perkebunan dan kelautan,” ungkapnya.

Alasan kedua, sambung Wapres, kepercayaan dunia meningkat dan posisi Indonesia di panggung global semakin diperhitungkan. 

"Indonesia bahkan dikatakan sebagai salah satu "bintang yang bersinar terang di Asia", yang memiliki letak, sumber daya dan demografi yang bernilai strategis,” imbuhnya. 

Sementara alasan ketiga, Wapres menjelaskan,  resiliensi ekonomi dan keuangan syariah selama pandemi terbukti cukup solid. Empat pilar ekonomi dan keuangan syariah sudah berjalan pada lajur yang tepat dan terus berkembang. 

"Empat pilar itu adalah pengembangan industri halal, pengembangan industri keuangan, pengembangan dana sosial syariah wakaf zakat infak sadakah dan pengembangan usaha dan bisnis syariah serta mengembangkan para usahawan syariah,” jelas Wapres.

"Kiita juga sudah mengembangkan apa yang disebut kawasan industri halal, sudah dibangun di beberapa [wilayah], di Jawa Timur itu ada di Siduarjo, kemudian di Batam, di kepulauan Riau, di Bintan kemudian di Banten, kemudian sedang dipersiapkan di Riau dan saya menunggu di Sulawesi Selatan,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Wapres berpesan agar masyarakat terus berkontribusi dalam kemajuan ekonomi dan keuangan syariah melalui program inovasi yang inklusif dan berkelanjutan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT