Pengamat: KTT G20 Mainkan Peran Penting Indonesia dalam Percaturan Ekonomi Global

Minggu, 4 Desember 2022 12:50 WIB

Share
Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Senin (14/11/2022), di Hotel The Apurva Kempinski. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr).
Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Senin (14/11/2022), di Hotel The Apurva Kempinski. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selepas perhelatan KTT G20, nama Indonesia kembali mengemuka dalam percaturan global. Majalah terkemuka The Economist (19/11/2022)  lalu sempat menuliskan tajuk berita utama tentang Indonesia sebagai negara penting yang kerap luput dari perbincangan global. 

Dalam uraiannya tersebut, The Economist menjelaskan bahwa sebagai negara anggota G20 dengan pertumbuhan PDB terbesar setelah China dan India, Indonesia dianggap berhasil menjalankan demokrasi dan reformasi ekonomi secara beriringan, serta memiliki posisi strategis secara geopolitik, baik dari wilayah, jumlah penduduk, dan sumberdaya. 

Jika Indonesia konsisten di jalur yang tepat, dalam dekade mendatang Indonesia akan melenggang menjadi sepuluh besar ekonomi terkuat di dunia.

Direktur Eksekutif Simetris Research and Consulting, Aher Budiantoro menilai, keberhasilan Indonesia dalam memimpin forum G20 perlu dicermati sebagai bagian dari upaya pemerintah Indonesia memainkan perannya dalam percaturan ekonomi global di tengah kondisi perekonomian dunia yang sedang tidak baik-baik saja akibat perang antara Rusia dan Ukraina. 

 

Aher pun mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam forum G20 karena telah berhasil menyatukan pandangan negara-negara anggota yang berbeda kepentingan menghasilkan deklarasi para pemimpin (leader's declaration), dan itu menjadi kali pertama sejak Rusia memulai operasi militernya di Ukraina pada Februari 2022.

“Dalam konteks ini, sumbangsih yang telah dilakukan Indonesia sangat penting, mengingat ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina ini semakin menambah beban dunia dalam upaya pemulihan ekonomi global, termasuk Indonesia,” kata Aher, Minggu (4/12/2022).

Aher mengatakan bahwa Indonesia tak lama lagi akan menghadapi tahun politik, yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024. Menurutnya, momentum kepemimpinan Indonesia dalam forum G20 ini jangan sampai terhenti di tengah jalan, mengingat tantangan dunia ke depan akan semakin berat.

 

"Belum ada pihak yang bisa menjamin kapan ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina ini akan mereda, sehingga kondisi ini akan membuat pemulihan ekonomi global maupun nasional akan terus berada dalam ketidakpastian," ujarnya. 

Halaman
Reporter: Rizal Siregar
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar