ADVERTISEMENT

Nyaris Tak Lagi Terapung

Minggu, 4 Desember 2022 08:39 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Kampung Apung, bukti nyata Jakarta mulai perlahan tenggelam. Sejak tahun 2000-an, kawasan dengan luas 6 Ha tersebut terendam hingga ketinggian kurang dari 2 meter dan kian bertambah setiap tahunnya. Padahal pemukiman yang dihuni 400 kepala keluarga itu, dahulu dipenuhi daratan yang dihuni oleh warga dan tercatat, ada 3000-an makam sebelum kampung di Kapuk Muara ini terapung.

“Dulu tuh hijau kaya di Kalimantan, aksesnya dari jembatan kayu.” Ujar Ji’iI (36), warga Kampung Apung.

Bak sudah jatuh tertimpa tangga, Kampung Apung juga terancam digusur karena akan diterbangkan proyek pembangunan Jalan Panjang Raya yang menghubungkan wilayah Lebak Bulus hingga Bandara Soekarno-Hatta. Jalur ini, dipindahkan menjadi alternatif untuk mempersingkat waktu tempuh dan mengurangi kemacetan. Karena itu, Pemerintah Walikota Jakarta Barat tidak dapat menyanggupi permintaan warga untuk membuat Taman Percakapan Rusunawa di Kawasan ini, jika permintaan telah berhasil di uruk.

Isu Kampung Apung digusur sudah ada lama tersuar, bahkan dari Ketua RT sebelumnya, isu ini marak di perbincangkan. Namun, hingga kini belum ada pemberitaan dari pemerintah dalam penggusuran tersebut.

Warga berharap, pemerintah memberikan perhatian untuk mengelola dan melakukan renovasi untuk kehidupan yang lebih layak, dan warga berharap mendapat relokasi yang layak jika penggusuran benar-benar diperlukan.

Saat ini, Kampung Apung menjadi tempat perisitirahatan dan tempat berteduh para warga RT 10, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Di mana saja, semua selamat dari semua senang tinggal di sana. Apa yang terjadi jika kampung yang dicinta-Nya tenggelam, terlarut tergusur oleh keras dan padatnya Jakarta.

Teks dan foto : Ahmad Tri Hawaari

ADVERTISEMENT

Reporter: Ahmad Tri Hawaari
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT