ADVERTISEMENT

Rayakan HUT Lebak ke-194, Para Pejabat Kompak Kenakan Pakaian Adat Kasepuhan

Sabtu, 3 Desember 2022 15:41 WIB

Share
Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya dan jajarannya berjalan dengan mengenakan pakaian adat Kasepuhan. (foto: ist)
Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya dan jajarannya berjalan dengan mengenakan pakaian adat Kasepuhan. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, serempak mengenakan pakaian adat kasepuhan saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Lebak yang ke-194 tahun.

Pakaian adat yang dikenakan para pejabat Pemkab Lebak tersebut ada yang stelan warna putih, hitam serta batik motif biru dan hitam. 

Terlihat, Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya, mengenakan seragam adat warna putih dan bawahan warna hitam, begitu juga dengan pejabat tinggi lainnya. Sementara sebagian pejabat lainnya berseragam pakaian putih-putih dan juga warna hitam. 

Selain seragam ada, para pejabat juga mengenakan tas selempang rajut has Suku Baduy. Seperti yang dikenakan oleh Bupati Lebak, tas selempang warna coklat berbahan rajut. 

Ternyata bukan hanya itu, di baju seragam adat yang dipakai para pejabat Lebak itu juga ada gambar angklung pada bagian dada sebelah kiri. Gambar itu juga menandakan promosi salah satu seni budaya di Lebak, yakni angklung buhun.

Pengenaan seragam adat tersebut merupakan salah satu upaya dalam meng-endorse atau promosi kebudayaan yang ada di Lebak. Karena di Lebak sendiri terdapat budaya-budaya lokal yang masih dijaga kuat kelestariannya. 

"Pengenaan seragam pakaian adat ini salah satu bentuk promosi destinasi wisata dan menjaga tradisi lokal. Dengan harapan kebudayaan yang ada di Lebak maupun destinasi wisatanya dikenal oleh wisatawan baik internasional maupun manca Negara," ungkap Iman, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Sabtu 3 Desember 2022.

Kata dia, Pemkab Lebak punya komitmen pada setiap momentum. Para pejabat harus mengenakan pakaian adat, baik ada Suku Baduy dan Kasepuhan. Tujuannya mengenalkan budaya lokal ke publik. 

"Lebak ini unik. Destinasi wisatanya juga banyak, maka agar sektor wisata di Lebak maju kami selalu berupaya dalam mempromosikan budaya-budaya yang ada di Lebak, karema pariwisata dan budaya beriringan," ujarnya. (samsulfatoni)

ADVERTISEMENT

Editor: Cahyono
Contributor: Samsul Fatoni
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT