ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tidak sampai disitu, komunitas LGBTQ juga semakin berani menunjukkan eksistensinya mengkampanyekan keberadaan mereka dengan memanfaatkan ajang piala dunia. Saat pertandingan Portugal melawan Uruguay, seorang penonton sambil mengibarkan bendera pelangi nekat menerobos ke tengah lapangan.
Berbagai tekanan dan perlawanan tersebut ternyata cukup membuat pemerintah Qatar gerah. Berbagai langkah alternatif sebagai solusi pun disiapkan agar isu LGBTQ tidak merusak kesuksesan besar negara itu sebagai tuan rumah piala dunia yang diklaim sebagai yang termegah sepanjang sejarah.
Di antaranya dengan memperbolehkan kaum LGBTQ menyaksikan pertandingan dengan berbagai persyaratan. Walaupun sebelumnya Kepala Keamanan Piala Dunia 2022 Qatar, Abdullah Al Nasari secara tegas menyatakan bahwa Qatar tidak akan pindah agama hanya karena piala dunia selama 28 hari dengan memperbolehkan suatu yang dilarang dalam syariat Islam salah satunya LGBT.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT