"Jadi warga terus berdesakan, akhirnya warga banyak pingsan, karena warga dari wilayah lainnya juga dari beberapa kecamatan berdatangan sekaligus," ungkapnya, Sabtu (3/12/2022).
Dirinya menyebutkan, sebelumnya sudah memberikan imbauan kepada warga, namun tetap warga yang datang tidak kondusif dan akhirnya membludak sehingga ricuh dan banyak yang pingsan.
"Banyak warga yang membawa anak kecil, saya juga kasihan itu ibu-ibu banyak yang membawa anak kecil," katanya.
Sementara, Asep Ridwan warga Kecamatan Malingping, mengatakan, pembagian BLT secara sekaligus tidak efektif.
Harusnya dilakukan di masing-masing wilayah, supaya tidak kejadian seperti ini.
"Warga dari beberapa kecamatan juga datang ke sini (Malingping-red). Ada ribuan warga sehingga akhirnya berdesakan," ujarnya.