ADVERTISEMENT

Ini Kata FIFA Soal Gol Kontroversial Jepang yang Tumbangkan Spanyol dan Paksa Jerman Pulang

Jumat, 2 Desember 2022 20:42 WIB

Share
Detik-detik sebelum gol kedua Jepang yang mengalahkan Spanyol pada Jumat (2/12/2022) dini hari (Foto: twitter/@JamieBVB30)
Detik-detik sebelum gol kedua Jepang yang mengalahkan Spanyol pada Jumat (2/12/2022) dini hari (Foto: twitter/@JamieBVB30)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Ada kesalahpahaman dalam hukum bahwa hanya karena bagian bola yang berada di lantai melewati garis keluar, jelas bukan, karena itu adalah lekukan bola. Kami sering melihatnya dengan tendangan sudut yang melewati garis tetapi tidak terlalu melewati garis,” kata Walton, dikutip dari Football.london pada Jumat (2/12/2022).

"Dalam hal ini, yang dicari VAR adalah bukti yang menunjukkan kepada wasit bahwa bola jelas telah meninggalkan lapangan permainan dan pada bukti yang kita lihat, dia tidak memilikinya di depannya,” jelasnya.

Ia merujuk pada kamera yang digunakan VAR sebagai teknologi untuk mengetahui apakah bola melewati garir lapangan atau tidak, di mana ada sudut-sudut yang menunjukkannya.

 

“Namun, jika sepatu pemain atau tulang kering pemain telah melewati bagian atas bola dan Anda tidak dapat melihatnya dengan jelas maka VAR akan mengatakan kepada wasit: 'Saya tidak memiliki bukti untuk diberikan kepada Anda, Tuan Wasit, tetap dengan keputusan di lapangan Anda',” jelas Walton.

Dari komentarnya, Walton tampaknya menyarankan bahwa meskipun jelas bagian bawah bola tidak dapat dimainkan, kelengkungan bola dapat menunjukkan bahwa bola masih dalam permainan dan oleh karena itu tidak sepenuhnya melewati garis. Sehingga dapat dikatakan gol kontrovesial Jepang yang tumbangkan Spanyol dan paksa Jerman pulang itu sah. (*)

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT