ADVERTISEMENT

Balitbang Diklat Kemenag Meriahkan Festival Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan

Jumat, 2 Desember 2022 20:19 WIB

Share
Foto : Balitbang Diklat Kementerian Agama (Kemenag) berpartisipasi pada pagelaran Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan 2022 di Yogyakarta. (Ist.)
Foto : Balitbang Diklat Kementerian Agama (Kemenag) berpartisipasi pada pagelaran Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan 2022 di Yogyakarta. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

YOGYAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Balitbang Diklat Kementerian Agama (Kemenag) berpartisipasi pada pagelaran Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan 2022 di Pelataran Garuda Mandala, Kompleks Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kegiatan diselenggarakan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Hindu Kementerian Agama RI. Festival berlangsung pada 1-5 Desember 2022.

Pada gelaran tersebut, tim diseminasi Balitbang Diklat memamerkan produk-produk terbitan LD Press Balitbang Diklat. Produk tersebut antara lain berbagai buku dan jurnal yang dibagikan kepada para pengunjung stand festival secara gratis.

Pameran sebagai bentuk kolaborasi antar unit eselon 1 Kemenag tersebut, mendapatkan antusias pengunjung. Selain bisa memperoleh buku ataupun jurnal secara gratis, pengunjung juga bisa mendapatkan hadiah cendera mata saat mengikuti kuis.

Pengunjung festival, Ni Nengah Dwi Anggraini penyuluh agama Hindu dari Kanwil Kemenag DKI Jakarta mengatakan pameran moderasi beragama sangat berkesan sebab bisa menjadi sarana untuk mengenalkan moderasi beragama. “Melalui stand pameran rumah moderasi seperti ini, orang-orang akan teredukasi dengan adanya bahan-bahan bacaan yang diberikan secara gratis,” tutur Nani di Yogyakarta, Jumat (02/12/2022).

Senada dengan Nani, salah seorang pengunjung bernama Putu, berharap masyarakat mengerti dan memahami mengenai moderasi beragama yang sesungguhnya melalui buku yang dibagikan gratis.

“Meskipun kita berbeda-beda ras dan agama tapi kita semua ini satu. Sesungguhnya setiap agama adalah ciptaan Tuhan dan perbedaan adalah sebuah keniscayaan,” ujarnya.

Festival yang diselenggarakan sebagai wadah untuk pelestarian keanekaragaman budaya budaya keagamaan ini, dimeriahkan oleh penampilan 521 penari dan pemusik dari 34 provinsi dengan 3 kategori yaitu, Peserta Penari dan Pemusik, Official, dan Penata Rias.

Stand Rumah Moderasi Beragama dimeriahkan pula oleh produk dari Bimas Islam, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas Hindu, Bimas Buddha, serta Penyelenggaraan Haji dan Umrah. (Adv)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT