Peneliti BRIN: Golkar akan Mampu Capai Target 20 Persen Suara Pemilu 2024 Jika Disokong Efek Ekor Jas

Kamis, 1 Desember 2022 17:55 WIB

Share
Airlangga Hartarto, Ketua umum Partai Golkar, salah satu kandidat capres KIB.
Airlangga Hartarto, Ketua umum Partai Golkar, salah satu kandidat capres KIB.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peneliti senior Pusat Riset Politik-Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Lili Romli menilai target Partai Golkar untuk meraih 20 persen suara dalam pemilu 2024 sulit tercapai berdasarkan beberapa faktor yang muncul saat ini. 

Peneliti BRIN menilai, Golkar akan mampu mencapai atau mendekati target 20 persen suara dalam Pemilu 2024 jika mengusung sosok internal partai dalam kontestasi 2024, yakni pencapresan kader internal yang menghasilkan efek  efek ekor jas (coat-tail effect).

Artinya Golkar bisa berharap dari efek ekor jas dari pencapresan Airlangga Hartarto dalam Pilpres 2024.  Efek ekor jas artinya perolehan tambahan suaara dampak dari pengajuan calon presiden.

"Jadi, target 20 persen itu akan tercapai atau mendekati, manakala sosok Ketum Golkar Airlangga yang maju sebagai capres atau cawapres. Kalau tidak ya susah," tegas Lili di Jakarta, Kamis  (1/12/2022).

 

Peneliti Pusat Riset Politik BRIN Lili Romli. (ist)

Menurutnya, Pemilu 2019 lalu memberikan pelajaran tentang besarnya pengaruh efek ekor jas bagi perolehan suara partai. PDIP mendapati efek ekor jas dari Joko Widodo yang maju sebagai capres. Begitu juga dengan Gerindra.

"Itu terbukti dari pemilu kemarin (Pemilu 2019). Efek ekor jas bukan pada Golkar tetapi pada PDIP. Juga pada Gerindra dan PKS dengan pengusungan Prabowo," kata Lili.

Menurut Lili, faktor figur dari partai menjadi salah satu pekerjaan rumah. Partai lain mempunyai figur kuat yang menjadi magnet partainya, seperti PDIP dan Nasdem.

"Pertama, PDIP yang selalu tertinggi dan mereka punya figur, Pak Jokowi, Ibu Mega, apalagi kalau mengusung Ganjar," ungkapnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar