ADVERTISEMENT

Tingkatkan Kualitas Data, Kemendagri Lakukan Validasi Inovasi di Sambas

Selasa, 29 November 2022 01:30 WIB

Share
Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo. (Ist)
Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Contohnya jangkring yang dijual oleh petani di Tasikmalaya itu bisa dijual menembus pasar Eropa. Begitupun yang dilakukan di Sambas membuka seluas mungkin potensi yang ada di desanya agar dikenal masyarkat luas," jelasnya. 

Yusharto menerangkan, tahapan penilaian IGA yang menggunakan indeks inovasi daerah. Daerah-daerah yang telah mengunggah data inovasi ke dalam sistem, selanjutnya akan diurutkan berdasarkan kategori penghargaan IGA. Kategori tersebut terdiri dari provinsi terinovatif, kabupaten terinovatif, kota terinovatif, daerah perbatasan terinovatif, dan daerah tertinggal terinovatif.

"Semua itu diindeks mana yang paling tinggi untuk perbatasan kita akan memanggil lima nominator salah satunya adalah Sambas," pungkasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT