ADVERTISEMENT

PPP Nilai Kode 'Rambut Putih' dari Jokowi Tak Spesifik Mengarah ke Ganjar Pranowo

Minggu, 27 November 2022 18:15 WIB

Share
Kolase Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (ist/foto diolah dari google.com)
Kolase Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (ist/foto diolah dari google.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut rambut Putih sebagai calon pemimpin Indonesia. 

PPP menilai kode rambut Putih yang disampaikan Jokowi tak spesifik mengarah kepada Ganjar Pranowo. Diakui  yang kini masih menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng)

"Ya saya kira tidak secara khusus (mengarah ke Ganjar). Karena memang faktanya, para pemimpin yang banyak mikir itu rambutnya makin memutih, seiring bertambahnya usia, bertambahnya beban pikiran," ujar Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi dalam keterangannya, Minggu, (27/11/2022).

Meski begitu, anggota DPR dari PPP  yang akrab disapa Awiek ini mengatakan, publik bebas mengasosiasikan rambut putih yang disebut Jokowi dengan Ganjar Pranowo.

"Itu hak seseorang untuk mengasosiasikan (Ganjar), kan gitu," jelas Awiek.

Namun, menurut Awiek, sebutan rambut putih bukan lah kode dari Jokowi meng-endorse Ganjar. Tapi memang, rata-rata pemimpin bangsa ini rambutnya mulai memutih kan terus memikirkan rakyat.

"Hampir semua pemimpin ini rambutnya sudah mulai memutih karena memikirkan rakyat, memikirkan bangsa, memikirkan negara," kata Awiek.

Diketahui, sejauh ini 14 DPW PPP mengusulkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Hanya saja, usulan dan aspirasi kader Partai Ka'bah masih dihimpun sebelum membahasnya dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan para relawan agar memilih pemimpin yang bisa merasakan apa yang dirasakan. Dia berpesan agar memilih pemimpin yang menjaga keberlanjutan pembangunan yang sudah on the track.

"Saya titip hati-hati, pilih pemimpin hati, pilih pemimpin yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat. Pilih nanti di 2024, pemimpin yang ngerti tentang apa yang dirasakan oleh rakyat, setuju? Juga pilih pemimpin, pilih pemimpin yang tau, yang tau apa yang diinginkan oleh rakyat," ujar Jokowi di acara 'Nusantara Bersatu', Jakarta, Sabtu, 26 November.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT