Bahkan Kades juga mengaku, untuk anggaran pembangunan tersebut sudah disiapkan oleh Pemprov Banten sebesar Rp12 miliar.
"Mudah-mudahan rencana pemerintah dalam penanganan tembok beton penahan sedimentasi itu tepat. Karena informasinya di bulan ke 4 tahun 2023," tuturnya.
Kades mengaku, ada sebanyak 20 rumah warganya yang terdampak, dua diantaranya rusak berat akibat terbawa longsoran tanah.
"Dua rumah rusak parah, dan sebagian lagi kondisinya memang mengkhawatirkan," ucapnya.
Kades menerangkan, warga yang rumahnya terkena dampak memilih untuk bertahan.
"Tapi kami sebelumnya sudah memberikan himbauan, jika warga yang rumahnya berada di bantaran sungai diharap mengungsi dulu. Tapi warga masih tetap menempati rumah-rumahnya itu," tandasnya. (samsul fatoni)