JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penggemar klub raksasa Catalonia FC Barcelona dan juga Timnas Spanyol mungkin tidak asing dengan sosok Ansu Fati. Seorang penyerang sayap kiri yang beragama Islam.
Dilansir dari Trends Wide pada Kamis (23/11/2022) Ansu Fati mengungkapkan bahwa ia dapat sembuh dari cedera salah satunya berkat keyakinan pada Islam.
Sebelumnya, Ansu Fati sempat mengalami cedera serius pada tahun 2019, yang bahkan terjadi sebelum debutnya dengan FC Barcelona.
“Di tahun 2019, ketika sebelum melakukan debut dengan FC Barcelona, saya mengalami cedera yang sangat serius,” kata Fati, dilansir dari Trends Wide, Rabu (23/11/2022).
“Selama penyembuhan saya selalu menyertakan doa dan yakin terhadap keimanan yang saya miliki,” lanjutnya.
Ansu Fati juga mengatakan mimpinya datang ke Barcelona untuk memenangkan banyak kompetisi, ia juga menyebut Ayahnya yang berjasa untuk karir tersebut.
“Ayah saya sudah membantu banyak hal dalam mencapai mimpi yang saya inginkan. Oleh karena itu saya tidak mau mengecewakannya dan saya datang ke klub ini (FC Barcelona) untuk memenangkan banyak hal.” lanjut pemain yang mendapat kewarganegaraan Spanyol melalui naturalisasi itu.
Profil Ansu Fati
Dilansir dari Transfermarkt.com, Ansu Fati memiliki nama lengkap Anssumane Fati Vieira. Ia lahir tanggl 31 Oktober 2002 di Guniea-Bissau, namun kini berkebangsaan Spanyol.
Ansu Fati kini membela klub Barcelona dengan kontrak hingga tahun 2027 mendatang. Pemain berusia 20 tahun itu bermain di posisi sayap kiri.
Selain itu, Ansu Fati juga diketahui merupakan jebolan dari akademi Barcelona, La Masia. Pemain muda ini juga turut dipanggil membela Timnas Spanyol di Piala Dunia 2022, Qatar. Informasi lainnya adalah ia memiliki tinggi badan 1,78 m dan berat badan 66 kg.
Ansu Fati disponsori brand olahraga Nike, dan menurut Football Transfers, harga transfer untuk pemain muda La Furia Roja ini berada di kisaran 21 juta hingga 34,9 juta euro.
Muslim yang Taat
Ansu Fati merupakan anak dari pasangan Bori Fati dan Lurdes Fati. Ia dibesarkan di keluarga yang taat agama Islam dan percaya bahwa rencana kehidupannya sudah disiapkan Sang Pencipta.
“Keluarga saya sangat percaya pekerjaan yang disertai dengan restu Tuhan akan memberikan keberkahaan,” kata bintang muda itu.
“Maka ketika saya mengalami cedera serius, saya beribadah dan berdoa untuk meminta kesembuhan serta kesehatan seluruh anggota keluarga saya,” sambungnya.
Fati juga mengaku punya keluarga yang solid. Ketika dirinya tertimpa masalah cedera, keluarganya pun merasakan penderitaannya.
“Saya dan keluarga sangatlah dekat. Ketika salah satu anggota keluarga kami mendapati masalah atau sedang menderita, maka kita akan merasakan hal itu juga. Mereka semua merupakan penyemangat utama bagi saya, tanpa mereka saya tidak akan mencapai semua ini,” katanya.
Ke Spanyol untuk Sepak Bola
Lalu terkait alasannya datang ke Spanyol, Fati saat itu berniat mengunjungi ayahnya yang bekerja di Negeri Matador bersama saudara lelakinya. Ketika itu, ia berusia 7 tahun, dan lalu berniat untuk menjadi pesepak bola.
“Ketika itu saya berumur 7 tahun. Saya datang ke negara ini (Spanyol) untuk mengejar mimpi saya sebagai pemain sepak bola. Dan saya berterima kasih kepada Ayah dan Ibu yang telah membantu dan mendukung saya pada saat itu,” ucap Fati.
Meksi demikian, Fati mengaku terkadang ia measa rindu dengan kampung halamannya di Guinea Bissau. Tapi kerinduannya harus ditepis demi membangun karir sepak bola..
"Saya terkadang rindu dengan tempat itu, namun di sisi lain saya belum bisa kembali ke sana,” kata bintang beragama Islam itu.
“Saya bertekad untuk membantu anak-anak di mana saya berasal, khususnya di bidang pendidikan.” tutup Ansu Fati. (*).