Polisi Bekuk Komplotan Pembobol ATM yang Gunakan Uang Hasil Kejahatan untuk Beli Sabu

Kamis, 24 November 2022 19:28 WIB

Share
Tersangka spesialis pembobol mesin ATM ditangkap unit Reskrim Polres Metro Jakarta Barat. (pandi)
Tersangka spesialis pembobol mesin ATM ditangkap unit Reskrim Polres Metro Jakarta Barat. (pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polres Metro Jakarta Barat meringkus komplotan spesialis pembobol mesin ATM di salah satu bank swasta.

Sebanyak 11 tersangka ditangkap diantaranya BR, AH, FD, ANT, AB, DU, VRM, HS, MA, AG dan AH.

Ke-11 tersangka tersebut ditangkap polisi di lokasi berbeda.

Dalam sehari, para tersangka mampu meraup sekitar Rp20-Rp40 juta.

Mereka beraksi sudah setengah tahun ini dan korban yakni pihak salah satu bank swasta merugi sekitar Rp400 juta.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan mengatakan, para tersangka menggunakan uang hasil kejahatan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Selain itu, komplotan spesialis pembobol ATM berstatus pengangguran tersebut juga menggunakan uang hasil kejahatan untuk membeli narkotika jenis sabu.

"Uang tersebut digunakan salah satunya adalah untuk membeli narkotika. Itu dibuktikan hasil cek urine mereka semuanya positif sabu-sabu," ujarnya kepada wartawan saat konferens pers, Kamis (24/11/2022).

Adapun, modus operadi yang tersangka lakukan yakni dengan cara memasukkan kartu ATM yang sudah disiapkan sebelumnya.

Tersangka kemudian melakukan transaksi penarikan di mesin ATM tersebut dengan uang pecahan Rp100 ribu.

"Sebelum uang keluar pelaku mencongkel Exit Shutter (mesin ATM) menggunakan obeng dan mengambil uang secara paksa menggunakan kawat dan besi penjepit yang menyebabkan sistem di mesin ATM membaca transaksi tersebut gagal karena eror sehingga tidak mengurangi saldo," jelas Haris.

Dikatakan Haris, para tersangka beraksi dengan menggunakan ATM sendiri.

Mereka menyasar mesin ATM yang ada di minimarket ataupun mesin ATM yang memang penjagaannya kurang ketat.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar