Selanjutnya Ismail Bolong menyampaikan permintaan maaf. Dalam video itu, Ismail Bolong mengaku ditekan dan pernyataannya soal setoran ke Kabareskrim tidak benar.
Ismail mengatakan bahwa saat itu ditekan oleh Hendra Kurniawan. Dia mengaku diancam agar memberikan testimoni terkait Kabareskrim.
“Untuk memberikan testimoni kepada Kabareskrim dengan penuh tekanan dari Pak Hendra, Brigjen Hendra. Pada saat itu saya berkomunikasi melalui HP anggota Paminal dengan mengancam akan dibawa ke Jakarta kalau nggak melakukan testimoni," kata Ismail.(Cr01).