ADVERTISEMENT

Pilu, Keluarga di Kecamatan Menes Tinggal di Gubuk Reot, Ngaku Tak Pernah Dapat Bansos

Rabu, 23 November 2022 13:32 WIB

Share
Satu keluarga di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang sudah satu tahun tinggal di gubuk reot. (foto: ist)
Satu keluarga di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang sudah satu tahun tinggal di gubuk reot. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Pilu, warga Kampung Kaduperep, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, terpaksa harus tinggal di sebuah gubuk lantaran tak mampu membangun kembali rumahnya yang ambruk. 

Diketahui, satu keluarga yang tinggal di gubuk reot itu pasangan suami istri yakni Suminta (47) dan Adi Liana Herlina (40) serta tiga orang anaknya. 

Keluarga tersebut sudah tinggal di gubuk reot 2X2 meter sekitar satu tahun pasca rumahnya ambruk.

Nampak, gubuk yang ditinggali satu keluarga tersebut beratapkan potongan asbes dengan dinding dan kayu dam triplek.

"Rumah kami yang dulu ambruk kena bencana alam. Tapi kami belum bisa membangun kembali rumah kami, akhirnya untuk saat ini kami tinggal di sini dulu (gubuk)," ungkapnya, Rabu 23 November 2022.

Suminta menjelaskan, meskipun sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat, namun tidak bisa membangun kembali rumah yang layak untuk ditempati keluarganya.

"Memang setelah kejadian rumah ambruk, ada itu bantuan dari pemerintah sekitar sebesar Rp5 juta, namun uang itu tidak cukup untuk membangun rumah," katanya.

Selain itu, ia juga mengaku belum pernah mendapatkan bantuan sosial (bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Belum pernah mendapatkan bantuan sosial program seperti orang-orang. PKH belum pernah, BPNT juga belum pernah, padahal saya punya dua anak yang sudah sekolah," ujarnya.

Ia berharap, rumahnya bisa dibangun kembali agar ia dan anak istrinya bisa tinggal di tempat yang lebih layak. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Cahyono
Contributor: Samsul Fatoni
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT