ADVERTISEMENT

Piala Dunia Qatar 2022, Sarat Protes dan Kontroversi

Rabu, 23 November 2022 07:00 WIB

Share
Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"FIFA tidak mau politik dibawa-bawa ke dalam permainan tetapi FIFA sendiri adalah organisasi politik," kata Gregory Ionnidis tentang keputusan tersebut.

"Mau tidak mau FIFA harus membuat keputusan politik."

Langkah untuk akhirnya mengusir Rusia baru terjadi setelah negara-negara lain di braket play off menolak untuk bermain melawan Rusia sebagai bentuk protes atas invasi ke Ukraina. Seperti Polandia, Ceko, dan Swedia.

Protes dan kontroversi mungkin akan terus berlanjut. Piala Dunia kali ini sepertinya bakal terus menjadi berita utama karena alasan selain sepak bola. ***

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT