Inflasi global tahun ini diperkirakan mencapai 9,2 persen.
Di AS bahkan mencapai 8,8 persen, Eropa 10 persen dan Inggris mendekati 11 persen.
"Inflasinya dari energi dan tidak adanya pasokan energi akibat perang serta geopolitik. Inflasi energi, pangan yang langsung berhubungan dengan kesejahteraan rakyat," tambahnya.
3. Suku Bunga Tinggi Dalam Jangka Waktu Lama
Suku bunga merujuk pada kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS).
Menurut Perry, di AS kenaikan fed fund rate (FFR) pada bulan ini sekitar 75 basis point (bps) menjadi 4 persen, kemungkinan akan naik lagi hingga 50 persen bps menjadi 4,5-5 persen pada tahun 2023.
"Kami memperkirakan tahun depan akan naik dari 4.5-5 persen. Ada yang memperkirakan hingga 5,25 persen, puncaknya mungkin triwulan I dan II (2023) dan tidak segera turun," ujar Perry.
(*)