Temuan itu pun, imbuhnya, sedang di dalam bersama pihak yang Hengki sebut tim interkolaborasi forensik (Absifor).
Hal tersebut dilakukan untuk menemukan petunjuk lebih dalam terkait apa saja kegiatan dalam kejadian di dalam rumah, maupun temuan di handphone.
Penyidik bersama ahli Forensik sampai mencari rekam jejak lain, salah satunya DNA apakah ada pihak keluar yang keluar masuk rumah.
Ternyata hasil DNA dari bercak-bercak yang ditemukan tidak menunjukkan adanya pihak luar.
"Hasil olah TKP kemarin ternyata tidak ditemukan jejak-jejak yang lain di luar empat penghuni ini. Tidak ditemukan bercak-bercak darah, termasuk di lantai dua. kemudian semua pintu pada saat pertama kali masuk dan juga keterangan saksi itu dikunci dari dalam," ucap Hengky.
"Termasuk di dalam kamar yang paling depan, itu berisi nyonya Renny dan Dian, itu dalam satu kamar, ibu dan anak satu kamar, dan ini dikunci dari dalam. Kemudian kita lihat bagaimana kami jelaskan tadi ternyata barang-barang ini bukan dicuri, tapi dijual," sambungnya.
Hingga kini kematian sekeluarga itu masih misterius. Hengky mengaku belum mengetahui motif tewasnya empat orang itu.
"Ini belum merupakan suatu kesimpulan, bahwa motif terjadinya pencurian dan perampokan, sementara ini sangat kecil kemungkinan," sebutnya. (pandi)