ADVERTISEMENT

Sedot Banyak Biaya, Piala Dunia Qatar Jadi Yang Termahal

Senin, 21 November 2022 15:00 WIB

Share
Stadion 974 di Doha Qatar
Stadion 974 di Doha Qatar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Salah satu masalah yang paling jelas adalah stadion. Dari delapan tempat, tujuh telah dibangun dari nol untuk Qatar 2022. Pemerintah mengatakan biaya pembangunannya mencapai 6,5 miliar dolar. Negara berpenduduk hanya 2,8 juta orang itu tampaknya tidak akan membutuhkan begitu banyak stadion-stadion besar pasca Piala Dunia selesai.

Fenomena yang dikenal dengan nama "gajah putih" kerap menjadi masalah bagi tuan rumah Piala Dunia. Qatar bermaksud untuk memutus siklus itu. Disebutkan bahwa tiga stadion nantinya akan terus dipakai untuk lokasi pertandingan. Sementara lima lainnya akan dibongkar untuk diubah menjadi tujuan alternatif atau kapasitasnya dikurangi secara signifikan.

Kieran Maguire percaya Qatar tetap akan menggunakan infrastruktur baru untuk mengajukan penawaran menjadi tuan rumah final Eropa di masa depan seperti di Liga Europa atau Liga Champions.

Nyawa Pekerja Migran

Yang turut membayangi pertanyaan tentang biaya Piala Dunia adalah nasib para pekerja migran yang telah bekerja keras di negara itu selama dekade terakhir.

Qatar telah menghadapi kritik besar-besaran dari kelompok hak asasi manusia atas perlakuannya terhadap pekerja asing sejak dipercaya menjadi tuan rumah turnamen pada 2010.

Amnesty International pada 2016 menuduh Qatar menggunakan kerja paksa di Khalifa International Stadium andalannya. Kemudian ada laporan bahwa ribuan pekerja migran meninggal di Qatar sejak 2010. Pada Februari 2021, surat kabar The Guardian melaporkan bahwa 6.500 pekerja migran dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka telah meninggal di negara tersebut antara tahun 2010 dan 2020. Pakar hak asasi manusia mengatakan sejumlah besar dari mereka yang meninggal berada di negara tersebut khususnya karena Piala Dunia.

Qatar telah melakukan beberapa reformasi perburuhan sederhana dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi masih ada masalah besar menurut Amnesty International. "Akhirnya, pelanggaran hak asasi manusia bertahan dalam skala yang signifikan hari ini," katanya dalam sebuah laporan bulan lalu.

Kemenangan Bagi FIFA 

Bagi FIFA, badan pengatur sepak bola internasional, kematian pekerja migran maupun masalah biaya tidak akan mempengaruhi keuntungannya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT