Program FIFA Bantu Siswa Jadi Bintang Sepak Bola

Senin, 21 November 2022 07:00 WIB

Share
Program FIFA guna memberikan pelatihan yang berkualitas di Abidjan Pantai Gading.
Program FIFA guna memberikan pelatihan yang berkualitas di Abidjan Pantai Gading.

UNESCO memperkirakan sekitar sepertiga pelajar di kawasan sub-Sahara Afrika putus sekolah sebelum usia 15 dan sekitar 60 persen berhenti sekolah sebelum mencapai usia dewasa.

Sepak bola adalah olahraga paling populer di kawasan tersebut. Orang-orang dari semua kelompok usia bermain bola di mana-mana. Mulai dari halaman sekolah hingga ke pojok-pojok jalan.

Ini sebabnya penyelenggara F4S meyakini bahwa sepak bola dapat memberi insentif kepada pelajar agar tetap bersekolah sambil menyediakan pelatihan bertaraf profesional bagi siapa pun yang ingin memainkan olahraga tersebut.

Pelatih dari FIFA Antonio Buenano mengatakan,"Pelatihan yang kami lakukan ini adalah untuk menjelaskan metode terkait sepak bola kepada para pelatih. Biasanya kita memiliki metode pengajaran yang terkait dengan sepak bola dan lain-lainnya yang lebih berhubungan dengan pendidikan. Tetapi di sini kami agak sedikit berbeda, karena metode kami menghubungkan sepak bola dan pendidikan pada saat yang bersamaan.”

Program ini tidak hanya menarget para pelajar. Para guru dan pelatih juga belajar teknik-teknik melatih dari para duta FIFA.

Alain Liali Ballier, guru olah raga yang berpartisipasi dalam program itu mengatakan, "Program ini dapat memberi kita lebih banyak lagi. Karena kami bekerja di SMA dan SMP, dan sebagian dari kami sudah menjadi pelatih, maka teknik ini adalah perangkat yang sangat penting untuk dimiliki.”

Para penyelenggara ”F4S” berharap program ini kelak dapat menjangkau hingga 700 juta anak-anak di seluruh dunia.

Tujuan ”F4S” melatih anak-anak berbakat dalam bidang sepak bola sambil mendorong mereka untuk tetap sekolah. ***

Halaman
Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar