Untuk Aktifkan Akun Donald Trump, Twitter Adakan Jajak Pendapat, Elon Musk Umumkan Hasilnya

Minggu 20 Nov 2022, 13:08 WIB
Elon Musk

Elon Musk

AMERIKA - Akun twitter mantan Presiden Donald Trump telah disuspense beberapa tahun lalu, akibat pelanggaran aturan pltform itu. Belakangan ini, pemilik Twitter Elon Musk menyatakan untuk menghidupkan kembali akun Trump itu.

Untuk mengaktifkan kembali akun Donald Trum tersebut, Twitter mengadakan jajak pendapat. Ternyata pesertanya membludak, sekitar 15 juta netizen berpartisipasi.

Dan dari jajak pendapat di Twitter itu, Elon Musk mengumumkan hasilnya. Lebih dari 15 juta orang memberikan suara dalam jajak pendapat menanyakan apakah akun Trump harus dipulihkan, dengan mayoritas tipis 51,8 persen memberikan suara setuju untuk pemulihan akun Trump.

“Orang-orang telah berbicara. Trump akan dipulihkan, ”tweet Musk. Alhasil, Elon Musk mengaktifkan kembali akun Twitter Donald Trump

Ini hampir dua tahun setelah mantan presiden Amerika Serikat itu dilarang dari platform media sosial karena menghasut kekerasan.

Akun Trump muncul kembali di Twitter pada hari Sabtu setelah Musk, pemilik baru platform tersebut, melakukan jajak pendapat di situs media sosial yang menunjukkan dukungan tipis untuk mengizinkan Trump kembali.

Masalahnya, ternyata Trump mengatakan sebelumnya pada hari Sabtu bahwa dia tidak tertarik untuk kembali ke platform tersebut.

"Saya tidak melihat alasan untuk itu," kata mantan presiden itu melalui video ketika ditanya apakah dia berencana untuk kembali ke Twitter oleh sebuah panel pada pertemuan kepemimpinan tahunan Koalisi Yahudi Republik.

Trump mengatakan dia akan tetap menggunakan platform barunya, Truth Social, aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan Trump Media & Technology Group (TMTG), yang menurutnya memiliki keterlibatan pengguna yang lebih baik daripada Twitter dan berjalan "dengan sangat baik".

Trump, yang pada Selasa meluncurkan tawaran untuk merebut kembali Gedung Putih pada 2024, juga memuji Musk dan mengatakan dia selalu menyukainya.

Namun mantan presiden Trump juga mengatakan Twitter menderita bot, akun palsu, dan masalah yang dihadapinya "luar biasa".

Berita Terkait

News Update