Banten Kerap Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, DPRD Minta Anggaran Penanggulangan Bencana Ditambah

Minggu 20 Nov 2022, 11:25 WIB
Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Budi Prajogo. (foto: poskota/bilal)

Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Budi Prajogo. (foto: poskota/bilal)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Banjir dan longsor kerap menimpa wilayah Banten. Bahkan baru-baru ini, air sungai di Kota Serang meluap dan menyebabkan jembatan Singandaru rusak.

Kemudian jalan akses Anyer tepatnya di Cilowong Kota Serang alami longsor. Belum lagi di sejumlah jalan di Lebak juga mengalami longsor.

Dalam menanggulangi persoalan bencana, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menganggarkan dana belanja tak terduga (BTT) sebesar Rp94 miliar.

Anggaran itu dinilai belum maksimal untuk penanganan dan pencegahan banjir. Perlu ada dana tambahan terutama dalam pencegahan.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Budi Prajogo. Menurutnya, banjir bandang yang telah menimba Banten Selatan perlu perhatian khusus. Sehingga dana penanganan banjir perlu ditambah.

"Penanganan bencana diminta diberikan porsi lebih karena banyak dibeberapa hari terakhir banjir," katanya, Minggu 20 November 2022.

Ia menyebutkan, salah satu tambahan anggaran itu untuk membeli peralatan khusus di BPBD, seperti ekskavator, pompa air, dan lainnya.

"Alat penanganan eksavator, pompa air. Di PU ada, karena ketika terjadi alatnya di mana? Karena dipakai," ujarnya.

Ditambah, uang transfer dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk Banten telah mencapai Rp195 miliar.

"Transfer dak Rp195 miliar dari pusat berbagai macam kegiatan," ungkapnya. (bilal)

Berita Terkait

News Update