Bamsoet Sebut Bandara Hang Nadim Batam Mampu Bersaing dengan Bandara Changi Singapura

Minggu 20 Nov 2022, 18:04 WIB
Ketua MPR Bamsoet saat mengunjungi Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau. (foto: ist)

Ketua MPR Bamsoet saat mengunjungi Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam menjadi hub atau pusat logistik dan kargo di wilayah Barat Indonesia. 

"Tidak hanya menjadi hub kargo nasional, Bandara Udara Internasional Hang Nadim Batam akan menjadi hub kargo internasional yang menghubungkan jalur penerbangan logistik Asia, Eropa, Amerika, hingga wilayah Pasifik Barat Daya," terang Bamsoet saat mengunjungi Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu 20 November 2022.

"Pengembangan Bandara Udara Internasional Hang Nadim Batam harus menjadi icon baru bandara internasional di wilayah Indonesia bagian barat," terang Bamsoet yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Bamsoet menjelaskan, Bandara Udara Internasional Hang Nadim Batam secara geografis berada di posisi yang sangat strategis. Karena terletak di regional Asia Tenggara serta berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri. 

"Jika dikelola dengan baik, saya optimistis Bandara Udara Internasional Hang Nadim Batam mampu bersaing dengan Bandara Changi Singapura yang dinobatkan sebagai bandara terbaik di dunia selama delapan tahun berturut-turut," ucapnya. 

"Sebagai hub kargo internasional, Bandara Udara Internasional Hang Nadim Batam tidak hanya untuk end destinasi Indonesia, tapi jadi transit point dari wilayah Asia atau Amerika ke South West Pasific dan sebagainya," kata Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan per 1 Juli 2022 pengoperasian Bandara Internasional Hang Nadim telah diserahterimakan dari Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) kepada PT Bandara Internasional Batam. PT Bandara Internasional Batam merupakan konsorsium yang dibentuk oleh Angkasa Pura Airports, Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya Tbk. (johara)

Berita Terkait

News Update