Terpisah, Meilani (67), sepupu korban Margaretha mengatakan bahwa dulunya korban berprofesi sebagai penjual kue di pasar Gang Lilin.
Diketahui, satu keluarga tersebut sempat tinggal di Gang Lilin 11, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Mereka kemudian pindah ke Kalideres sejak tahun 1997.
"Ya namanya jualan di mana aja. Enggak (bersebelahan jualan). Dia di sana saya di sini," ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Meilani mengaku kaget dengan adanya kabar bahwa sepupunya tersebut meninggal dalam keadaan tidak wajar.
Kabar tersebut pertama kali dia dapat dari media massa. Bahkan narasi awal yang menyebut meninggal diduga karena kelaparan.
"Saya tau setelah baca ini aja nih (sambil menunjuk koran Poskota). Kaget. Soalnya dah lama ga denger, ga kontak. Udah ga tau kabarnya. Soalnya keluarga di sini udah pada keluar semua," paparnya.
Bahkan sejak pindah ke Perumahan Komplek Citra Garden 1, keluarga korban sama sekali tidak pernah berkunjung ke Gang Lilin.
"Oh engga (gak pernah ke sini lagi, Gang Lilin). Sejak dia pindah udah ga ada hubungan. Jadi 20 tahunan kita ga ngerti. Pindahnya juga kita ga tau," ungkap Meilani.
Meilani menyebut, korban Margareta berstatus kakak adik dari mamahnya. Dulu korban tinggal hanya berjarak enam rumah dengan rumah yang saat ini Meilani tempati.
Sebelumnya, polisi menemukan titik terang dalam mengungkap kematian satu keluarga yang tewas dalam keadaan membusuk di Kalisederes, Jakarta Barat.
Mereka tewas dalam keadaan membusuk di dalam rumah beralamat di kawasan Perumahan Komplek Citra Garden 1.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrikum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan telah menemui salah satu petunjuk untuk mengungkap kasus tewasnya satu keluarga itu.