ADVERTISEMENT
Kamis, 17 November 2022 18:43 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Di Kanada kami percaya pada dialog yang bebas dan terbuka dan terus terang dan itulah yang akan terus kami lakukan,” kata Trudeau.
"Kami akan terus bekerja sama secara konstruktif tetapi akan ada hal-hal yang tidak kami setujui," lanjutnya.
Namun sebelum Trudeau menyeleasikan pembicaraannya, Xi Jinping memotong dan meminta agar dia lebih dulu “menciptakan kondisi”. Presiden China lalu menjabat tangan rekannya itu lalu pergi.
Momen ini terekam dalam video berdurasi 52 detik dan tersebar di media sosial, salah satunya diunggah oleh wartawan India, Aditya Raj Kaul pada Rabu (16/11/2022).
Heated argument caught on camera between Chinese President Xi Jinping & Canadian PM Justin Trudeau at the #G20Summit today. Xi expresses displeasure over details of talks being leaked in media, Canadian PM responds that he believes in free and fair talks.pic.twitter.com/WfibU9RG0h
— Aditya Raj Kaul (@AdityaRajKaul) November 16, 2022
Seorang juru bicara dari Kementerian Luar Negeri China menyebut bahwa insiden itu adalah hal kecil. Ia menggambarkannya sebagai pertukaran normal, tidak bisa ditafsirkan sebagai mengkritik atau menyalahkan.
Juru bicara, Mao Ning, menambahkan bahwa Beijing mendukung pertukaran yang jujur selama mereka diadakan atas dasar kesetaraan.
Adapun pertukaran singkat dan terbuka itu menyoroti ketegangan antara China dan Kanada. BBC menyebut ketegangan ini memuncak sejak penahanan eksekutif Huawei Technologies Meng Wanzhou pada tahun 2018. Hal itu diikuti penangkapan dua warga Kanada berikutnya oleh Beijing atas tuduhan mata-mata. Ketiganya kemudian dibebaskan.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT