ADVERTISEMENT

Halau Hujan Selama KTT G20, BMKG Tabur 29 Ton Garam di Langit Bali

Kamis, 17 November 2022 23:00 WIB

Share
Ilustrasi pesawat Cassa 212 dan CN 295 taburi garam saat pelaksanaan KTT G20. (Freepik/wirestock)
Ilustrasi pesawat Cassa 212 dan CN 295 taburi garam saat pelaksanaan KTT G20. (Freepik/wirestock)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mendukung rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menabur 29 ton garam di langit Bali.

BMKG bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TNI Angkatan Udara (AU), Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) selama KTT G20.

Melansir dari laman resmi BMKG, operasi TMC ini bertujuan untuk mengalihkan potensi awan hujan dari lokasi penyelenggaraan KTT G20 Bali. 

Tercatat sedikitnya 28 sorti dengan total bahan semai sebanyak 29 ton NaCl atau garam yang telah ditabur di langit Bali oleh Pesawat Cassa 212 dan CN 295 dalam operasi TMC hingga 16 November 2022. 

"TMC ini bagian dari skenario mitigasi cuaca yang dipersiapkan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem agar gelaran KTT G20 di Bali berjalan dengan lancar dan sukses, serta semua kepala negara dan delegasi dapat melaksanakan pertemuan dengan aman dan nyaman," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. 

Dwikorita menyebut bahwa sebelumnya BMKG memprakirakan potensi curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Bali selama bulan November 2022. 

Maka dari itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi meminta untuk melaksanakan operasi TMC selama pelaksanaan KTT G20.

Kegiatan operasi TMC ini dikoordinatori oleh Kementeriaan Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini dikendalikan dari 2 (dua) posko yang berlokasi di Lombok - Nusa Tenggara Barat dan Banyuwangi - Jawa Timur.

Penyemaian garam dilakukan agar proses kondensasi berlangsung lebih cepat dan hujan dapat segera turun sebelum awan-awan hujan tersebut mencapai lokasi KTT G20.

"Dukungan BMKG yaitu dengan menyediakan informasi arah angin, lokasi keberadaan awan target, prediksi cuaca serta potensi pertumbuhan awan hujan selama acara G20 berlangsung. Berdasarkan informasi tersebut, maka tim penyemai garam dari BRIN bersama satuan TNI AU akan menindaklanjuti informasi tersebut dengan rencana penyemaian awan hujan yang telah diidentifikasi oleh BMKG sebelumnya,"  ujar Dwikorita.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Adinda Salsa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT