JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai pertemuan Gibran Rakabuming Raka dengan Anies Baswedan merupakan langkah yang dinamis. Menurutnya, Gibran tak akan terlalu mengandalkan fasilitas partai dalam bermanuver mengingat ia masuk kelompok milenial.
Bahkan, menurut Rocky, manuver Gibran yang berani bertemu dengan sosok yang paling dihormati di kalangan oposisi itu merupakan wujud nyata bahwa dirinya tak lagi membutuhkan PDIP.
"Jadi terlihat ada persiapan saudara Gibran ini untuk masuk dalam politik tanpa melalui fasilitas PDIP, fasilitas Pak Jokowi," terang Rocky dikutip dari kanal YouTubenya, Rabu (16/11/2022).
Peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) ini menilai bahwa sosok Gibran yang masih muda tersebut tidak cocok berada di bawah bayang-bayang PDIP.
Ia menyebut, Wali Kota Solo itu tidak cocok dengan watak PDIP yang didominasi oleh orang tua.
"Kalau anak muda kan ngapain harus tunduk pada satu partai yang sebetulnya aspirasinya gak sama. Saudara Gibran punya pikiran millennial, lain dengan Hasto yang ada di PDIP tuh," ucap Rocky.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran bertemu dengan Anies Baswedan di Solo.
Pertemuan antara Anies dan Gibran berlangsung secara tertutup di Andrawina Restaurant, Hotel Novotel, Solo sekitar pukul 07.40 WIB. Gibran pun disambut Anies di Lobby Hotel.
Dalam pertemuan yang berlangsung 40 menit itu, Anies Baswedan maupun Gibran mengaku berbagi pengalaman terutama soal transportasi perkotaan dalam pertemuan itu.
"Tadi kita ngobrol tentang kendaraan umum ya. Jadi pengalaman di Jakarta tentang pengembangan kendaraan umum yang mudah-mudahan bermanfaat,” kata Anies Baswedan.(*)
.jpg)
