ADVERTISEMENT

Sindikat Pengedar Upal di Kota Bogor Dibekuk, Polisi Amankan Rp.15,2 Juta Uang Palsu

Selasa, 15 November 2022 16:02 WIB

Share
Rilis pengungkapan sindikat pengedar uang palsu .(Ist)
Rilis pengungkapan sindikat pengedar uang palsu .(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Bekerjasama denga Beacukai, Polresta Bogor Kota bekuk kawanan sindikat pengedar uang palsu (Upal) di Kota Bogor, Selasa (15/11/2022).

Plt Kapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, pihaknya yang bekerjasama denga Beacukai telah berhasil membekuk kawanan sindikat upal di Kota Bogor.

"Untuk kronologis kejadian, jadi kejadian pengungkapan mata uang rupiah diduga palsu ini berawal dari laporan masyarakat yang melapor secara tertulis ke polsek bogor timur dengan melampirkam beberapa lembar uang rupiah pecahan Rp100 ribu diduga palsu," ungkapnya kepada wartawan. 

Berdasarkab laporan tersebut, Kata Ferdy, Polsek Bogor Timur melaksanakan penyelidikan dan memancing bertransaksi dengan terduga pelaku.

"Sehingga terjadi komunikasi dan janjian pada terduga pelaku untuk membeli mata uang rupiah diduga palsu dengan perbandingan 1 banding 2, artinya uang Rp.100 ribu asli ditukar dengan uang Rp. 200 ribu diduga palsu," katanya.

Pada waktu kejadian, pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah uang yang diduga palsu dengan jumlah kurang Rp. 15,2 juta dengan pecahan Rp. 100 ribu yang diduga palsu.

"Untuk TKP pertama transaksinya di wilayah ciampea, dimana dilakukan penggeledahan dan didapatkan beberapa mata uang rupiah yang diduga dipalsukan, kemudian kita juga amankan beberapa alat cetak termasuk bukti materai diduga palsu," ujar Ferdy.

Berawal dari TKP pertama di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, anggota kepolisian mengembangkan kembali jaringan lainnya yang diduga melakukan peredaran dan penjualan upal tersebut.

"Kami melakukan pengembangan hingga ke wilayah hukum Polda Metro Jaya tepatnya di Jakarta Pusat, disana (pihak kepolisian) mendapatkan kembali bebrapa alat yang diduga mendukung digunakan untuk memalsukan mata uang rupiah dan maupun materai yang diduga palsu," paparnya. 

Untuk kualitas uang diduga palsu ini, sambung Ferdy, pelaku mencetaknya hingga cukup rapih.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT