Kebaya Merah, Buku Merah, Lantas Darah Itu Merah Jenderal

Selasa 15 Nov 2022, 06:57 WIB
Kedua pemeran video kebaya merah, sebelum dan sesudah ditangkap. (foto: ist)

Kedua pemeran video kebaya merah, sebelum dan sesudah ditangkap. (foto: ist)

“Loh, kamu nggak dapat setoran ta? Aku saja dapat,” ujar Gareng. Petruk langsung menyahut. “Yang bener. Kok diam-diam,” sahutnya.

Gareng kemudian bercerita, itu yang dapat tentu saja orang-orang berpengaruh. Bahkan pucuk pimpinan Polri juga disebut-sebut. Makanya, terus ada ketegangan KPK dan Polri, karena dalam isu saat itu KPK disebut menarget pimpinan Polri.

“Waktu itu Pak Tito Karnavian ya yang disebut-sebut, terus penyidiknya Novel Baswedan,” ujar Petruk. Belum sempat Gareng menjawab, tiba-tiba ada suara keras datang.

“Darah itu merah Jenderal, aku ingat itu,” tiba-tiba Bagong yang sudah di dekat mereka.

Kedua saudaranya kaget, kok tiba-tiba omong darah itu merah jenderal, padahal keduanya membahas kebaya merah, dan juga buku merah. “Nggak nyambung Gong, ini soal kebaya merah, sama buku merah, lho,” ujar Petruk.

“Nggak gitu Kang Gareng, Kang Petruk. Menurutku, kalau soal asusila warga kayak kebaya merah itu kok gampang dibawa ke hukum, terus soal politik bisa menakutkan. Nah, kalau soal duit gede, kok susah. Kayak bukui merah itu, juga konsursium 303, waduh ampun dah,” kata Bagong. (winotoAnung)

Berita Terkait

News Update