Kebaya Merah, Buku Merah, Lantas Darah Itu Merah Jenderal

Selasa 15 Nov 2022, 06:57 WIB
Kedua pemeran video kebaya merah, sebelum dan sesudah ditangkap. (foto: ist)

Kedua pemeran video kebaya merah, sebelum dan sesudah ditangkap. (foto: ist)

PERIHAL kebaya merah, buku merah, lantas darah itu merah jenderal, adalah tiga hal yang ada kesemaannya. Yaitu soal kata merah.

Selebihnya, beda jauh antar masing-masing itu. Kebaya merah bikin heboh selama dua pekan lalu. Tadinya di medsos cuma pada sebut kebaya merah, ada yang sudah paham, ada yang sama sekali belum tahu maksudnya.

Yang belum paham bahkan mempleset-plesetkan. Kurang ajar juga, mosok foto Mbak Puan pakai kebaya merah juga disebut-sebut. “Oh ini ya yang ramai-ramai kebaya merah itu,” ujar netizen di Facebook.

Tapi, kemudian pada paham, ketika di tv dan berita-berita, pak polisi memberikan pernyataan. Polisi di Bali menyebut, video kebaya merah dibuatnya bukan di Bali. “Oalah video syur ya,” kata Petruk baru ngeh.

Dia lantas berselancar di medsos mencari-cari si Kebaya Merah. Makin penasaran melihat wanita berkebaya merah ketok-ketok pintu kamar hotel. Lalu si Kebaya Merah ngepel, dan suara pria. “Ini apaan, pegawai hotel begini, mau aku,” teriak Petruk.

“Weleh, mau bikin video juga maksudmu Truk, aku yang syuting, kamu peraganya mau?” ujar kakaknya, Gareng.

“Boleh. Tapi, cariin modelnya yang gitu itu ya? Cantik, bodinya sip, gemulai, cihui,” kata Petruk.

“Gampang. Aksinya yang variasi sekalian, biar nggak monoton. Habis itu, video jadi, aku upload, beredar luas. Romo Semar lihat, ndoro-ndoro lihat, kamu dihajar Ndoro Bimoseno, modiar kowe,” ujar Gareng.

“Ampun Kang Gareng. Aku cuman membayangkan, yang kayak gitu gimana ya rasanya. Tapi, Kang Gareng pernah sebut buku merah itu, ada juga nggak videonya?” tanya Petruk.

“Mosok kamu nggak mudheng to Truk soal buku merah. Itu bukan soal video syur, tapi masalah di KPK tempo hari. Ada pengusaha, waktu diperiksa KPK bilang punya catatan di buku merah, gitu. Isinya daftar orang-orang yang dia beri setoran, kayak suaplah,” kata Gareng.

“Oalah, kirain mirip kebaya merah, kan disebutnya buku merah. Terus siapa saja yang disetorin duit? Pastinya gede,” tanya Petruk.

Berita Terkait

News Update