Kasus Kematian 1 Keluarga di Citra Garden Terlihat Rapih, Kriminolog: Diduga Punya Utang, Para Korban Dibunuh

Senin 14 Nov 2022, 19:58 WIB
Rumah satu keluarga yang ditemukan tewas dalam keadaan membusuk di Komplek Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat. (pandi)

Rumah satu keluarga yang ditemukan tewas dalam keadaan membusuk di Komplek Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat. (pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat hingga kini masih menjadi misteri. 

Polisi belum bisa menyimpulkan  penyebab kematian sekeluarga itu.

Proses penyelidikan telah dilakukan. Bahkan jenazah sudah dilakukan otopsi oleh tim forensik. Hanya saja, belum dapat dipastikan apa penyebab kematian mereka.

Kriminolog Achmad Hisyam menduga, penyebab kematian satu keluarga tersebut diduga karena dibunuh oleh seseorang.

"Penyebab kematian kan belum diketahui. Dengan kondisi seperti ini dugaan pertama itu bisa jadi mereka dibunuh, kemudian ditaroh di situ. Pelakunya gak tau. Kenapa begitu? Pertama karena kan polisi sampai saat ini belum tau penyebab kematian apa," ujarnya kepada Poskota.co.id saat dikonfirmasi, Senin (14/11/2022).

Dugaan penyebab kematian korban karena dibunuh itu, lanjut Hisyam, diduga karena adanya masalah utang piutang

Sebab kemungkinan lain, misalnya meninggal karena perampokan ataupun aksi balas dendam, itu jauh dari hasil penyelidikan atau pun temuan dari kepolisian.

"Kemungkinan pertama dibunuh terus disimpan di situ. Nah siapa pelakunya? Dugaan saya ini utang. Kenapa? Karena kemungkinan yang lain sulit. Apa misalnya kemungkinan lain? Perampokan? Perampokan gak akan serapih itu, terus kalau dendam gak akan serapih itu," jelasnya.

"Jadi dugaan saya, mereka dibunuh di tempat lain lalu ditaroh disitu. Nah untuk menghilangkan bukti bukti yang melacak siapa pelakunya, barang barang yang ada di rumah di bersihin. Dugaan saya begitu," tambah Hisyam.

Kemudian, lanjut Hisyam, dugaan lain bahwa satu keluarga tersebut telah disekap. 

Pada saat penyekapan, kemungkinan para korban tidak dberikan asupan makanan.

Berita Terkait
News Update